Salah satu tempat yang sangat direkomendasikan ketika mengunjungi Bali adalah Desa Penglipuran. Seperti yang sudah saya jelaskaan pada postingan beberapa waktu lalu yang berjudul Dessa Wisata Tenganan. Nah, Desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki masyarakat keturunaan asli Bali. Masyarakat hindu Bali teridiri dari dua keturunan masyarakat yaitu masyarakat yang merupakan keturunan asli dari Kerajaaan Majapahit, dan yang kedua adalah masyarakaat hindu yang merupakan keturunan asli Bali atau memiliki isitilah lain yaitu Bali Aga. Nah, Masyrakat ini terdapat di tiga desa yang berbeda yaitu Desa Tenganan, Desa Penglipuran, dan Desa Trunyan.
Kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Desa Penglipuran, ada banyak hal menarik yang dapat kamu ketahui tentang Desa ini.

Lokasi dan Akses Jalan menuju Desa Penglipuran
Destinasi wisata ini terletak di jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Bali. Jika kamu berangkat dar Kota Denpasar akan menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan untuk dapat samapai ke desa ini. Akses ke lokasi juga cukup mudah, yaitu kamu bisa menggunakan Google Maps, selain itu untuk akses kendaraan bisa menggunakan sepeda motor sampai bis, untuk kendaraan sepeda motor dapat langsung memarkir kendaraan di area masuk di pintu utama, namun untuk kendaraan roda empat akan ada tempat parkir tersendiri.
Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran
Untuk harga tiket sendiri berbeda antara tiket domestik dan wisatawan luar, untuk wisatawan lokal akan membayar harga tiket senilai Rp.25.000,- per orang bagi orang dewasa dan Rp15.000,- per orang bagi anak-anak. Kemudian kamu juga harus membayar biaya parkir kendaraan sesuai dengan kendaraan yang kamu gunakan yaitu mulai dari Rp2000,- sampai dengan Rp.15.000,-. Selanjutnya kamu bisa masuk ke dalam destinasi wisata tersebut, jika kamu ingin membeli produk-produk kesenian, oleh-oleh atau makanan khas Desa Penglipuran, maka kamu dapat membelinya sesuai dengan harga masing-masing item.
Fasilitas Desa Wisata Peglipuran
Ada beberapa fasilitas yang dapat kamu gunakan di dalam Desa Wisata Penglipuran ini,
- Parkir yang luas
Kamu bisa memarkir kendaraan yang kamu bawa sesuai dengan kendaraan, jika menggunakan sepeda motor kamu dapat memarkirnya di area depan pintu masuk, jika membawa mobil, bis dan sejenisnya akan diarahkan menuju area parkir belakang desa, akan ada petugas yang langsung mengarahkan ke area parkir tersebut.
- Toilet
Desa wisata ini juga menyediakan toilet yang terletak di dekat pintu masuk ke desa, jadi kamu pun bisa menggunakan fasilitas tersebut.
- Toko Souvenir dan Oleh-oleh
Kamu juga akan mendapati terdapat banyak stand yang menjual asessoris dan pernak-pernik oleh-oleh khas Bali, toko-toko ini terletak dekat dengan loket pembelian tiket masuk ke Desa Wisata Penglipuran.
- Akses ke Rumah Warga Setempat
Wisatawan juga dapat mengunjungi setiap rumah jika ingin tahu bagaimana bentuk rumah ataupun keseharian warga desa. Tentunya ada batasan-batasan tertentu ya, tidak sampai masuk ke tempat privasi tiap rumah.

Daya Tarik Desa Penglipuran
Desa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, mulai dari arsitektur rumahnya yang memiliki kesamaan dengan arsitektur khas bali, kemudian tempatnya yang asri. Mengingatkan seperti kehidupan masyarakat Bali pada tempo dulu. Kemudian hawanya yang sejuk membuat wisatawan betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Kehidupan masyarakatnya yang ramah dan memperkenankan wisatawan untuk masuk juga membuat wistawan semakin ingin mengetahui lebih dalam tentang Desa Penglipuran ini. Tempatnya juga bersih dan ramai didatangi turis asing dan turis lokal.
Desa yang terletak memanjang ini, terdapat juga satu pura atau tempat peribadatan tersendiri bagi masyarakat Bali. Kemudian juga terdapat satu tempat yang berbentuk seperti gazebo, tempat di mana masyarakat desa melaksanakan upacara atau kegiatan. Namun, jika tadak ada kegiatan dan upacara, wisatawan dapat menggunakan tempat ini untuk berteduh atau beristirahat sejenak.

Loloh Cemcem Khas Desa Penglipuran
Berkunjung ke Desa Penglipuran, jangan lewatkan untuk mencicipi minuman khas desa ini. Loloh Cemcem adalah minuman tradisional masyarakat desa setempat yaitu jamu yang terbuat dari olahan daun cemcem dan campuran kelapa. Rasanya yang segar dan sedikit asam ini menjadi primadona bagi wisatawan yang datang ke tempat ini.
Desa Penglipuran Dinobatkan sebagai Salah Satu Desa Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran pernah menyabet gelar sebagai desa terbersih di dunia, hal ini berdasarkan desanya yang bersih dan masyarakat bali yang sangat memerhatikan kebersihan lingkungan. Lebih tepatnya desa ini menjadi desa terbersih ketiga di dunia setelah Desa Maulynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Hal ini menjadi salah satu hal yang patut dibanggakan.
Bagi kamu yang berencana jalan-jalan ke Pulau Bali, Desa Penglipuran ini bisa menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Menarik juga desa dijadikan wisata dan ada retribusi yang bisa menambah pendapatan daerah. Desa yang bersih seperti Penglipuran ini layak dikunjungi dan dijaga keasliannya
Desanya Bali banget, nuansa tradisional yang menenangkan sangat terasa di sini bahkan hanya dengan melihat fotonya palagi bisa sampai ke sana ya.
Kebayang desa terbersih di dunia. Liatnya aja udah asri gitu sih sama penasaran deh sama minuman loloh cem2 nya, unik banget pasti ya
wah desanya asri dan bagus banget, mas. saya belum pernah ke bali nih jadi penasaran sama lokasinya. semoga nanti bisa ke sana
kukira replika bali di tempat yg bukan bali. eh ternyata replika bali tempo dulu, di bali. ehehe, adem banget emang keliatannya