Masih Ingat dengan Fenomena Citayam Fashion Week?

Sumber: Insertlive!
Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) pernah membuat gempar masyarakat Indonesia pada tahun 2022 lalu. Citayam Fashion Week sendiri adalah kumpulan anak remaja yang berasal dari pinggiran Kota Jakarta. Mereka memiliki minat dalam dunia fashion dan menampilkannya di kawasan Dukuh Atas. Asal kata Citayam sendiri dikonotasikan kepada para remaja yang diketahui banyak berasal dari Citayam-Bojong Gede. Banyak muda-mudi yang menampilkan outfit mereka dengan pakaian yang menarik dan eksentrik. Fenemona ini banyak mendapat perhatian publik, tak sedikit media yang meliput dan dilihat hingga mencapai jutaan viewers di sosial media. Sebut saja Jeje, Bonge, Kurma, Boy dan remaja lainnya yang namanya mulai naik ketika CFW ini terkenal di Indonesia.




Melalui fenomena ini, banyak remaja di kota-kota lainnya turut mengikuti tren fashion tersebut. Muda-mudi di beberapa kota besar di Indonesia juga ikut melenggak-lenggok bak model di jalanan. Lambat laun, CFW ini juga diramaikan oleh para artis dan bahkan mendapat sorotan industri fashion di Indonesia. Ramainya warga yang datang membuat kemacetan parah di sudut jalan kota, karena terjadinya pemulihan arus lalu lintas sehingga fenomena CFW pun mulai meredup. Sejalan dengan itu, nama-nama terkenal CFW juga perlahan ikut meredup.
Citayam Fashion Week, Bukti Minat Masyarakat Indonesia terhadap Fashion

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki minat yang cukup tinggi terhadap dunia fashion. Tidak hanya kalangan menengah atas saja, namun kalangan menengah bawah juga memiliki minat fashion yang disesuaikan dengan kemampuan finansial dan kreativitas mereka. Fashion di Indonesia bukan lagi hanya sekedar mengenakan pakaian saja, melalui fashion kita dapat menunjukkan karakter dan sifat seseorang. Kita dapat menunjukkan penampilan yang menarik sehingga mendapat perhatian banyak orang.
Era globalisasi membuat perputaran budaya global silih berganti datang dan pergi. Tren fashion global menjadi inspirasi anak muda dalam berpakaian. Maka tak jarang kita melihat banyak orang memakai pakaian dengan fashion yang beragam. Tentu ini menjadi hal yang positif karena masyarakat Indonesia turut mengikuti tren perkembangan fashion global. Namun, di tengah perkembangan fashion dunia, budaya lokal harus tetap menjadi acuan utama dalam berpakaian. Sebagai masyarakat Indonesia yang kental akan norma dan budaya, tentunya dapat mengaplikasikan fashion mereka sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
Problematika Industri Fashion di Indonesia

Fashion adalah bagian dari hidup manusia, sejatinya kita juga dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Maka jangan sampai masyarakat Indonesia ikut tergerus oleh perkembangan zaman karena pergeseran budaya dan menghilangkan identitas fashion budaya lokal sendiri. Industri fashion di Indonesia juga memiliki polemik yang masih terjadi hingga saat ini. Kurangnya perhatian terhadap dampak lingkungan yang diperoleh dari industri fashion akan mengakibatkan kerusakan alam dikarenakan limbah tekstil.
Dampak Limbah Tekstil di Indonesia Tahun 2022
Menurut data yang didapatkan oleh SIPSN KLHK (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada tahun 2022, Indonesia menyumbang 2,3 juta ton limbah tekstil atau fashion. Data memaparkan bahwa sampah tekstil merupakan 12% dari total sampah yang dihasilkan Indonesia. Sampah tersebut sangat berdampak pada kerusakan lingkungan, berdasarkan total seluruh sampah tekstil yang dihasilkan hanya 0,3 juta ton saja yang dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang.
Dampak Limbah Tekstil bagi Lingkungan Global
Berkembangnya dunia fashion dunia tidak berjalan mulus dengan dampak lingkungan yang diberikan. Industri fashion justru menyumbang lebih dari 20% limbah air bumi dan 10% emisi karbondioksida setiap tahunnya. Berdasarkan data dari YouGov, sekitar 66% orang dewasa di Indonesia dapat membuang minimal satu pakaian setiap tahunnya. Inilah yang membuat sampah tekstil masih terbilang cukup banyak. Permasalahan limbah tekstil tentu menjadi tugas bersama, agar tren fashion yang ada sejalan dengan keberlanjutan generasi manusia.
Sustainable Fashion, Solusi Fashion yang Ramah Lingkungan

Melihat geliat fashion yang terus berkembang, maka banyak brand fashion yang memberikan solusi agar terciptanya fashion yang ramah lingkungan. Sustainable Fashion hadir sebagai solusi industri fashion yang menghasilkan produk yang ramah lingkungan mulai dari bahan-bahan, proses pembuatan, sampai limbah tekstil yang ramah lingkungan. Maka Sustainable fashion menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menekan angka limbah produksi tekstil saat ini.
Sebagai bentuk peduli dan gerakan bersama untuk mengurangi dampak pemanasan global, maka perlu aksi nyata dalam menerapkan konsep tersebut. Berdasarkan World Economic Forum industri fashion global menghasilkan lebih dari 100 hingga 150 miliar item pakaian per tahun. Hal tersebut menjadi angin segar bagi industri fashion dalam menciptakan item pakaian yang ramah lingkungan.
Hal ini menjadi langkah positif brand fashion dalam melestarikan alam dan menyelamatkan bumi. Metode yang digunakan dalam menciptkan item pakaian ramah lingkungan pun beragam yaitu mulai dari pendaurulangan plastik, polyester, hingga memilih material katun organik.
Langkah Nyata Penerapan Sustainable Fashion dalam Berpakaian
Dikutif dari narasi, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk penerapan sustainable fashion dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tidak menggunakan pakaian yang berbahan kulit bulu, hingga melakukan pengujian produk pada hewan (Animal free)

2. Menggunakan pakaian dengan bahan organik seperti katun, wol, sutera, kayu, karet, dan serat pisang

3. Menggunakan pewarna alami dari serat buah yang tersertifikasi oleh OEKO-TEX STANDAR 100.

4. Tidak membuang limbah tekstil, tetapi memanfaatkannya kembali hingga menjadi item fashion yang baru

5. Penggunaan air dan listrik secara efisien dalam proses pembuatan item pakaian

6. Fair trade dengan bertanggung jawab atas hak asasi karyawan, tidak mempekerjakan anak, menetapkan jam kerja, dan upah yang layak.

Gerakan Edukatif Kampanye Fashion yang Ramah Lingkungan

Peran berbagai pihak tentu memiliki dampak tersendiri dalam mengajak seluruh pihak untuk mengadaptasikan diri dengan fashion yang ramah lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam edukasi masyarakat tentang tren fashion yang baik.
Pemerintah memiliki peran penting dalam mewadahi bisnis fashion di Indonesia, memberikan edukasi terkait sustainable fashion dan membuat aturan yang ketat terhadap indsutri pakaian yang tidak ramah lingkungan. Pemerintah juga memiliki peran dalam memberi aturan terkait pengelolaan limbah tekstil agar tidak menjadi penyumbang sampah di Indonesia.
Saat ini banyak kita temui contoh positif pakaian yang telah menggunakan bahan ramah lingkungan. Gerakan ini dapat diinisiasi oleh pihak industri dalam pemanfaatan bahan dasar fashion. Semakin banyak industri fashion yang sudah memanfaatkan produksi pakaian dari bahan ramah lingkungan, semakin banyak juga manfaat yang dihasilkan yaitu mencegah penumpukan limbah tekstil serta eksploitasi alam yang berkelanjutan.
Industri fashion dapat menerapkan konsep ecoprint sebagai tehnik dalam membuat item pakaian yang ramah lingkungan. Ecoprint sendiri dapat diartikan sebagai teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang sederhana. Melalui teknik tersebut akan dihasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya cukup mudah, yaitu melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Ajakan persuasif kepada masyarakat untuk mengenakan pakaian ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan menjadi solusi mengurangi limbah tekstil di Indonesia. Sebagai konsumen, kita bisa berkontribusi untuk mengurangi dampak negatif dari penambahan limbah tekstil dengan membeli produk fashion ramah lingkungan atau beralih untuk membeli fashion multifungsi. Saat ini banyak fashion yang ramah lingkungan yang tak kalah modis dan memiliki multifungsi dibandingkan dengan pakaian-pakaian lainnya.
Salah satu kampanye yang dapat kita lakukan adalah menyebarkan informasi positif melalui sosial media untuk mengajak banyak orang agar peduli dan menumbuhkan minat untuk mengenakan pakaian ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan membuat postingan edukatif terkait dampak eksploitasi alam, manfaat pemakaian fashion yang ramah lingkungan, dan berbagai konten positif lainnya.
Mengulas berbagai tren fashion juga menjadi cara agar menambah wawasan dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap fashion yang ramah lingkungan. Dengan memuat informasi-informasi di media online, forum fashion seperti Laruna.id dan blog juga sebagai bentuk memberi wawasan secara online kepada seluruh pembaca.
Edukasi Siswa, Gaungkan Semangat Fashion Ramah Lingkungan

Sebagai pengajar, saya dan guru lainnya juga turut mengajak dan melatih siswa untuk mengenal pakaian ramah lingkungan dengan mendaur ulang bahan-bahan bekas yang tidak terpakai. Tidak hanya mengedukasi siswa dalam berpakaian yang ramah lingkungan saja tetapi melatih kreativitas mereka dalam menciptakan pakaian yang menarik dari bahan-bahan bekas daur ulang. Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah seperti koran bekas, plastik bekas, kaset yang sudah tidak dipakai dan bahan-bahan bekas lainnya.
Tidak hanya itu, melalui event fashion ini, siswa dapat memunculkan bakat-bakat baru yang memiliki minat di dunia fashion dan modeling, sehingga mereka semakin berani unjuk diri sebagai model fashion daur ulang. Berikut ini sekilas video cuplikan siswa melakukan event fashion di sekolah.
Bersama Laruna.id, Serukan Sustainable Fashion melalui Indonesia Fashion Forum

Laruna.id atau disebut juga dengn Laruna Indonesia Fashion Forum yang memiliki minat dan ketertarikan terhadap dunia fashion. Forum fashion ini juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia dalam mencari referensi fashion lokal maupun internasional. Tidak hanya itu saja, forum fashion Laruna dapat menjadi wadah informasi tentang sumber grosir, pengecer, produsen, vendor, pemasok , distributor, perancang busana, model fesyen, blogger , dan berbagai hal yang berkaitan dengan seluk beluk fashion. Laruna.id tidak hanya dapat menjadi referensi kamu terkait dunia fashion melainkan juga kamu dapat mengetahui perkembangan fashion teraktual di Indonesia.
Melalui forum yang diinisiasi oleh Laruna.id juga memberikan semangat positif kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama dalam mengurangi penggunaan pakaian yang berdampak pada penambahan limbah tekstil di Indonesia. Maka berbagai solusi yang dihadirkan dapat menjadi bentuk kepedulian terhadap fashion yang ramah lingkungan.
Berkontribusi Positif terhadap Fashion bersama Laruna.id



Kamu juga dapat memberikan opini-opini positif terhadap dunia fashion dengan bergabung menjadi kontributor bersama Laruna. Caranya sangat mudah kamu dapat mengisi form registrasi yang tertera pada pilihan dibawah . Kamu akan diminta untuk mengisi beberapa data agar dapat disetujui menjadi kontributor di Laruna.id.
Tidak hanya itu saja, kamu juga dapat membaca berbagai postingan menarik di blog laruna.id, press release dan menyaksikan berbagai macam tayangan seputar dunia fashion. Laruna.id sebagai forum fashion hadir sebagai kiblat fashion yang ada di Indonesia. Laruna.id juga menjadi angin positif terkait dunia fashion yang ramah lingkungan. Berikut ini beberapa kutipan laruna.id seputar sustainable fashion.
Kirei wash & Beyond, Solusi Laundry yang Ramah Lingkungan

Sumber: www.laruna.id
Dikutip dari laruna.id, dalam rangka mendukung gerakan fashion yang ramah lingkungan, Kirei Wash & Beyond merupakan penyedia jasa laundry kiloan yang memberikan layanan premium dan tentunya ramah terhadap lingkungan. Telah hadir sejak tahun 2019, laundry ini mengangkat konsep ramah lingkungan. Kirei Laundry melakukan partnership dengan komunitas-komunitas lingkungan seperti Setali, Zero Waste Indonesia dan lain-lain. Sampai saat ini Kirei laundry telah memiliki 19 cabang yang telah tersebar di Indonesia. Dengan menjadi pionir bisnis sampah dalam bidang eco-laundry, pelayanan tersebut terus berinovasi menciptakan bisnis minim sampah dengan kualitas terbaik.
Kiehl’s Indonesia sebagai Sustainable Boutiques Pertama di Indonesia

Sumber: www.laruna.id
Terdapat terobosan lainnya sebagai bentuk mendukung sutainable fashion di Indonesia yaitu telah hadir brand fashion dengan mengangkat sustainable boutique yaitu Kiehl’s Indonesia. Boutique ini hadir sebagai bentuk komitmen L’oreal group sebagai brand yang menaungi brand Kiehls Indonesia. Beliau menyatakan untuk turut berpartisipasi dalam keberlanjutan lingkungan, khsususnya melalui program retail sustainability.
Sustainable Fashion untuk Keberlanjutan Hidup yang Lebih Baik

Dengan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia, hal tersebut menjadi identitas diri dalam berpenampilan. Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam menciptakan fashion yang bernilai dan patut diapresiasi dunia. Maka dari itu, marilah kita memulai dari diri sendiri menjadikan fashion lokal agar dapat menunjukkan eksistensinya di kancah dunia. Tentunya dengan menerapkan sustainable fashion yaitu memperhatikan bahan, proses pembuatan dan limbah tekstil yang dihasilkan. Seruan untuk menggunakan pakaian dari bahan yang ramah lingkungan juga menjadi langkah positif untuk generasi selanjutnya agar dapat mengaplikasikan sustainable fashion untuk keberlanjutan hidup yang lebih baik.
Referensi
https://news.detik.com/berita/d-6500382/fenomena-citayam-fashion-week-yang-viral-dan-memudar-di-2022/3
https://www.topbrand-award.com/article/detail/logistikbaik-lion-parcel-gandeng-setali-kelola-limbah-tekstil-dan-fashion#:~:text=Menurut%20data%20SIPSN%20KLHK%20(Sistem,sampah%20yang%20dihasilkan%20di%20Indonesia.
https://narasi.tv/read/narasi-daily/suistainable-fashion-adalah
Saya baru tahu nih ada web seperti Laruna.id yang mengangkat tema fashion termasuk fashion sustainability. Bagaimanapun jumlah limbah fashion saat ini memang luar biasa banyaknya. Semoga semakin banyak perusahaan yang peduli akan pentingnya menjaga lingkungan, bukan hanya fokus pada kepentingan bisnis semata.
Kalau boleh nambahin pendapat, pelarangan impor pakaiam bekas. Sepertinya harus dilakukan oleh pemerintah. Karena tidak mendukung gerakan fashion ramah lingkungan. Sekaligus sangat tidak mendukung para produsen tekstil di Indonesia
Saya sangat mendukung gerakan-gerakan yang bertema “Mencegah manusia merusak Bumi lebih parah”. Langkah laruna ini saya do’akan semoga berhasil, sehingga bisa menekan limbah yang disebabkan oleh industri pakaian.
Aku baru tahu kak tentang laruna.id ini dan sangat mendukung sekali kegiatan forumnya, mengingat sekarang banyak sekali brand fast fashion yang tengah digandrungi dan jd tertarik juga untuk jdi kontributornya, aku akan cek2 dulu webnya
pakaian sekarang mudah sekali didapat baik produksi dalam dan luar negeri. bahan bakunya juga masih banyak turunan dari minyak bumi, yang jelas tidak begitu ramah lingkungan. gebrakan dari laruna ini tentu sangat bermanfaat bagi kita menjaga bumi.
hal-hal seperti ini memang perlu diedukasi lebih sering ke masyarakat. karena terkadang masyarakat umum ketika membeli baju hanya memilih yang tersedia di pasar, tidak sampai memikirkan hingga ke akar-akarnya. Kalau dari saya sendiri, paling dengan tidak sering-sering beli baju, dan masih menggunakannya kalau memang masih layak pakai. Ya, semoga bisa mengurangi limbah tekstil juga.
Nggak nyangka ya kalau ternyata baju yang kita pakai bisa berdampak buruk pada lingkungan. Kalau aku pribadi emang nggak hobi beli baju. Lebih suka pakai yang ada aja di rumah, kalau masih bisa dipakai, masih layak, ya ngapain gitu beli baru. Makanya suka sebel kalau ada anggota keluarga yang hobi banget ngoleksi baju baru. Baju yang lama masih muat, masih bisa dipakai, masih pantes, udah beli lagi. Mau ngingetin tapi orangnya lebih tua, nggak diingetin malah terus-terusan kayak nggak ada remnya. Kalau mau penampilan yang baru kan sebetulnya bisa mix n match baju-baju yang udah ada ya… Heran, padahal lemarinya udah penuh loh…
Kalau ikutin fashion memang gak ada habisnya, ya. Apalagi sekarang banyak fashion bagus dengan harga yang terjangkau. Tapi, imbasnya memang jadi banyak limbah fashion.
Semakin pengen memilih fashion yang ramah lingkungan. Langkah lain yang saya lakukan adalah dengan memilih model pakaian yang tahan lama baik secara kualitas maupun model pakaiannya. Jadi bukan beli karena sedang trend.
masalah fashion atau pakaian di Indonesia ini emang pelik. Sampah pakaian itu buanyak banget karena fast fashion, mode cepat berganti dan orang-orang pun pada beli baju baru mengikuti trend terkini. Salut sala Laruna yang mengampanyekan sustainable fashion. Aku sendiri baru sampai di tahap menahan diri nggak beli baju dan memaksimalkan baju yang aku punya. Kalau udah nggak layak dialihfungsikan jadi kain lap atau keset sampai benar-benar nggak bisa dipakai. Kalau masih ada sisanya aku kirimkan ke bank sampah yang khusus mengolah pakaian.
Apalagi dunia fashion ini selalu berkembang dan memiliki trend tiap momennya dan nggak semua orang bisa menahan diri untuk nggak beli baju dan memaksimalkan baju-baju yang udah ada, mix and match gitu. Memang PR banget ya Kak limbah sampah fashion ini? Butuh kerjasama dari banyak pihak. Keren untuk Laruna bisa menginisiasi gerakan dan mengedukasi seperti ini..
Terpukau dengan sajian materinya yang deeptalk banget.
Jadi aku kontemplating juga, bagaimana bisa menciptakan mata rantai Sustainable Fashion. Jangan sampai berenti di satu titik, tapi terus berlanjut dari hulu ke hilir.
Semoga dengan menciptakan suasana Sustainable Fashion dan memahaminya, kita semua bisa menjaga bumi dengan lebih baik.
SALAH FOKUS SAMA ANIMASI INFOGRAFISNYA, ITU GIMANA BIKINNYAAA? Keren, mas! Ini lomba kah? Kalau iya, semoga menang ya!
Syukurlah aku sendiri nggak mau juga pakai pakaian atau produk apa pun dari kulit (bulu) binatang. Kalau baju-baju bekas pernah kusumbangin aja biar dipakai sama yang lebih membutuhkan.
baca ini jadi ingat lagi sama CFW yang sempat heboh. Fashion mereka menarik yah karena terhalang finansial malah jadi kreatif lho!
Laruna ini info baru buatku. Awareness tentang green lifestyle makin kencang, Laruna dan juga ada laundry yang ramah lingkungan (asli baru tahu!) jadi solusi untuk tetap bergaya dan cinta lingkungan.
Menggunakan sustainable fashion bisa menjadi salah satu cara bagi kita untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan ya kak