Pegiat Media Ajak Netizen Suarakan Kusta melalui Media Sosial

Isu tentang kusta seringkali masih terdengar di kalangan masyarakat hingga saat ini. Salah satu contohnya adalah mendapat perlakuan yang diskriminatif dan dikecilkan dalam komunitas. Saat ini Indonesia menjadi negara ke tiga dengan kasus kusta tertinggi di dunia. Tepatnya selama 10 tahun terakhir ini Indonesia stagnan dengan jumlah pengidap kusta kurang lebih 16000 sampai dengan 18000 jiwa. Ini menandakan bahwa terdapat 6.6 per 1000.000 orang mengidap kusta di Indonesia. Ini masih menjadi tantangan dari target pemerintah  agar dapat berkurang hingga 1 banding 1000.000 orang di Indonesia. Walaupun demikian, perlu adanya upaya edukasi masyarakat terntang kusta ini agar makin banyak yang sadar untuk memunculkan kepedulian masyarakat terhadap penderita kusta.

Orang yang Pernah Mengidap Kusta (OYPMK) tentu dapat diobati dan disembuhkan. Maka upaya yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat mulai dari perangkat desa, karang taruna, babinsa hingga ke media masa. Media saat ini tidak hanya mengandalkan telivisi, radio dan yang lainnya, tetapi di era digital ini kita dapat memanfaatkan sosial media untuk menyebarkan informasi positif tentang penyembuhan OYPMK. Melalui sosial media kita bisa mencegah isu hoax kusta di kalangan masyarakat pada umumnya.

Publik KBR bersama NLR Indonesia Suarakan Kusta melalui Media Sosial

Sebuah webinar yang diadakan oleh Publik KBR dan NLR Indonesia mengundang narasumber yang aktif dalam menyuarakan isu kusta melalui media masa. Beliau adalah Ajiwan Arief Hendradi, S.S seorang redaktur di www.solidernews.com. Webinar yang bertajuk Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta tersebut bertujuan untuk mengajak audience agar dapat menggunakan media masa dengan bijak salah satunya adalah dalam menyuarakan isu kusta yang benar di masyarakat. Berkembangnya sosial media saat ini justru mempermudah masyarakat dalam mengakses validitas informasi tentang isu kusta.

Pembahasan lebih lanjut ini akan dibahas secara lengkap dalam SUKA yaitu #SuaraUntukIndonesiaBebasKusta. Harapannya melalui program ini semakin banyak orang yang sadar dan teredukasi tentang isu kusta. Kemudian mereka juga turut mendukung dalam penyembuhan OYPMK di Indonesia.

Pengalaman Mas Ajiwan Menjadi Redaktur tentang Isu Kusta

Ia menceritakan bagaimana ia menyuarakan isu-isu kusta melalui portal berita solidernews.com. Ia mendapat banyak dukungan baik dari masyarakat secara umum maupun OYPMK. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan banyaknya jumlah like dan share artikel yang bertajuk tentang isu kusta. Bahkan dapat menjadi berita utama di website tersebut. Ia menegaskan bahwa Kusta bukanlah sebuah adzab atau kutukan. Kusta adalah penyakit yang secara medis tentu dapat diobati ataupun disembuhkan. Maka kita sebagai individu yang memiliki komunitas, sudah seharusnya membantu dan mendukung penyembuhan kusta. Bukan menjauhi mereka yang justru nantinya berakibat menjatuhkan mental OYPMK.

Mas Ajiwan Mengatakan “Bahwa adanya Solidernews.com ini menjadi wadah menaungi para disabilitas dalam bentuk advokasi dan menyuarakan aspirasi mereka di masyarakat. Contohnya adalah adanya perlindungan terhadap disabilitas dan bentuk advokasinya. Disamping itu juga menyuarakan kiprah organisasi-organisasi yang menyuarakan disabilitas di Indonesia”.

Dari berbagai media yang ada, sosial media dapat menjadi sarana jitu dalam penyebaran isu kusta. Melalui webinar ini juga harapannya kita semua dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan sosial media utamanya dalam menyuarakan isu kusta di Indonesia.

Penulis: Muhammad Dzikrullah

Travel and Culinary Blogger, Copywriter, and Arabic Teacher.

Satu tanggapan pada “Pegiat Media Ajak Netizen Suarakan Kusta melalui Media Sosial”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version