Laptop Baru untuk Sang Pejuang Akhir

 

Sebuah Perjuangan Akhir Sebelum Akhir

 
Sidang Skripsi di Ruang Dosen Lt. 1 Fakultas Humaniora
 
     Alhamdulillah, tepat pada tanggal 30 Juli 2019 akhirnya usai sudah 6 bulan lamanya perjuangan saya dalam mengerjakan skripsi. Pada saat itu, ketika telah dinyatakan lulus dari kampus, semua usaha dan doa yang selama ini telah dilakukan akhirnya pun berujung pada sebuah keberhasilan. Banyak hal yang saya alami ketika harus memutuskan segera menuntaskan tugas akhir itu. Selama 6 bulan saya menyelesaikan skripsi dan selama itu juga saya harus vakum dari dunia blog. Banyak resiko sebenarnya yang harus dihadapi ketika memilih untuk meninggalkan blog untuk sementara waktu, mulai dari pageviews yang menurun drastis sampai bahkan visitor yang terus berkurang padahal pada saat itu blog masih baru berkembang. Kemudian blog itu menjadi usang dan berdebu jatuh terprosok di gudang pembuangan Google. Sebenarnya sempat dulu mau nyeskripsi sekalian ngeblog dikit-dikit. Tapi kenyataannya hal itu mustahil bagi saya untuk dilakukan. Sempat nanya juga ke teman-teman yang lain buat ngeblog lagi tapi jawabannya juga sama “aku mau fokus di skripsi dulu rul, selesai ini baru aku lanjut ngeblog”. Semua pilihan memang harus ada yang diprioritaskan, saya pun berfikir kembali apa yang sebenarnya harus dilakukan terlebih dahulu? Tujuan utamaku merantau ke Malang tentunya adalah untuk merampungkan studiku terlebih dahulu karena dibalik semua itu ada kerja keras orang tua dalam menguliahkan anaknya selama 4 tahun lamanya. Dengan besar hati ngeblog pun harus dihentikan terlebih dahulu hingga skripsi benar-benar selesai.
 
      Kisah ini diawali dari berbagai tantangan yang saya hadapi dari tiap fase dalam menyelesaikan skripsi ini. Mungkin tiap orang memiliki fasenya sendiri-sendiri karena memang setiap kesulitan yang kita alami tidak mungkin melebihi batas kemampuan kita sendiri. Mulai dari beberapa kali judul skripsi ditolak jurusan sampai bahkan pernah judul yang saya daftarkan secara tidak sengaja hampir sama dengan teman lainnya. Permasalahan ini justru menjadi konflik tersendiri bagi kami berdua. Ternyata judul skripsi dapat membuat konflik dalam pertemanan juga ya hahaha. Sampai pada akhirnya judul yang saya daftarkan diterima dan mulailah dalam pembuatan proposal.
 
Suasana Pasca Seminar Proposal
 
     Alhamdulillah, tepat pada tanggal 5 April 2019 Seminar Proposal telah dilaksanakan. Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah mendoakan dan menyambut hingga sampai pada fase ini. Setelah itu, lanjut ke tahap penyelesaian skripsi. Dalam menyelesaikan skripsi ini benar-benar membuat saya harus bekerja lebih ekstra dalam menyelesaikannya. Karena berada di tahap yang lebih sulit tentu harus lebih intens dalam pengerjaannya dibandingkan dengan penyelesaian proposal. Seringkali saya mengeluh pada tangan yang kesemutan karena harus mengetik lama pada posisi keyboard yang kurang nyaman. Ditambah lagi dengan ukuran laptopnya yang besar dan berat terkadang membuat saya enggan membawa laptop ini ke kampus untuk menyelesaikan skripsi bersama teman-teman di perpustakaan. Namun karena memang tekad untuk menyelesaikan skripsi ini begitu besar, mau tidak mau harus tetap saya lakukan. Dalam kegiatan menulis apalagi menulis skripsi tentunya membutuhkan laptop yang nyaman dan performa yang baik karena dalam kegiatan menulis tidak hanya sekedar menulis tetapi juga membutuhkan daya ekstra dalam berfikir agar dapat menghasilkan hasil tulisan yang terbaik dan tentunya dibantu oleh perangkat-perangkat lainnya yang mendukung.
 
 

“Menulis tidak hanya sekedar menulis tetapi juga terdapat kegiatan berfikir ekstra agar dapat menghasilkan hasil tulisan yang terbaik”.

 

     Selang tiga bulan kemudian akhirnya skripsi telah rampung diselesaikan. Walaupun banyak tantangan lainnya yang tidak harus saya ceritakan pada blog ini tetapi beberapa tantangan yang saya alami diatas tentunya dapat menjadi pelajaran berharga bagi saya karena barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Meskipun diluar sana banyak orang lain yang mengalami tantangan lebih berat dari saya tetapi semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari semua tantangan yang kita alami.
 
#Catatan#
 

Kata tantangan saya pakai diatas adalah untuk sesuatu hal yang menuju kearah seperti masalah, kesulitan atau musibah yang kita alami. Saya menganggap itu sebagai tantangan karena saya yakin itu merupakan bentuk tantangan bagi kita sendiri dimana ketika kita bisa bersabar, mencari solusi dan menyelesaikan tantangannya, maka akan hadir lagi tantangan-tantangan yang lebih tinggi lagi sebagai proses kehidupan untuk diri kita menuju ke level yang lebih tinggi lagi. Jadi jangan pernah putus asa untuk semua tantangan yang kita hadapi ya guys!.

…….

     Oh iya.. Jika teman-teman saat ini sedang mengerjakan skripsi atau dulu juga sudah mengerjakan skripsi pernah mengalami hal yang sama seperti saya diatas. Ketika bimbingan ke dosen terus malas untuk mengerjakan revisi karena kondisi laptop yang kurang nyaman bagi kita. Lalu malas ke kampus bawa laptop yang besar dan berat sehingga beban di ransel lebih berat 2 kali lipat belum lagi ditambah dengan referensi-referensi tambahan yang ratusan halaman tebalnya, atau mungkin juga tangan kita sering kesemutan dan sakit karena terlalu lama mengetik pada keyboard yang kurang nyaman digunakan untuk berlama-lama. Nah kali ini saya akan menjelaskan salah satu produk terbaru ASUS yang mungkin bisa menjadi solusi teman-teman dalam menyelesaikan skripsi ataupun perkerjaan lainnya.
Yuk Kenal lebih dekat sama VivoBook satu ini!
 
  Bertepatan dengan ulang tahun ASUS yang ke-30, ASUS Indonesia mengundang blogger di beberapa kota se-Indonesia untuk mengenal lebih dekat lagi dengan produk terbarunya yaitu ASUS VivoBook A412 dan K403. Saya pun juga ikut  menghadiri acara ASUS Gathering bersama para blogger se-Malang Raya yang diselenggarakan di Hotel Atria Malang pada Sabtu, 24 Agustus 2019. Dalam acara tersebut diceritakan kembali sejarah singkat awal kemunculan ASUS dahulu yaitu dimulai pada tahun 1989 dimana hanya terdiri dari 4 orang saja dengan berawal dari 1st ASUS motherboard. Namun kemudian ASUS terus berbenah diri hingga kini banyak terobosannya yang banyak diminati oleh berbagai kalangan di  Indonesia dan bahkan di dunia.  ASUS A412 hadir dengan tampilan mungil yang stylish dan powerful ditambah lagi dengan varian warna yang colorful membuat VivoBook ini cocok sebagai teman kerja dan bermain yang menyenangkan.

“Riandanu, ASUS Indonesia Technical PR mengatakan ASUS VivoBook A412 ini lebih kecil 20% dari produk ASUS biasanya dan bahkan kapasitas bezelnya yang tipis itu menjadikan tampilan laptop lebih maksimal dibandingkan laptop-laptop lainnya”.

 
Ultrabook teringkas di kelasnya!
 
     Yap, bener banget… dengan segala kelebihan yang dimiliki VivoBook A412 ini, wajar saja ia dapat disebut sebagai VivoBook 14 inci yang paling ringkas dengan performa yang luar biasa di kelasnya. Banyak dari kita yang mendambakan performa laptop yang canggih, nggak lemot namun harus berujung dengan ukuran bodi yang besar dan berat pula karena perlunya beberapa perangkat agar dapat menunjang hal tersebut. Namun, tak perlu khawatir lagi guys, ASUS A412 ini tidak hanya menampilkan tampilan yang ringkas tetapi juga dengan performa yang luar biasa. Menariknya lagi, VivoBook hadir dengan varian warna yang colourful loh, mulai dari Transparant Silver, Slate Grey, Peacock Blue dan Coral Crush. 
 
Jimmy Lin – Country Manager Asus Indonesia
 
  Setelah sukses dengan ASUS VivoBook S dan ASUS Pro sebelumnya, kini ASUS kembali hadir dengan ASUS VivoBook A412 dengan tampilan yang lebih menarik dan performa yang lebih optimal. Tidak hanya bodinya yang ringkas dan performanya yang tinggi, namun VivoBook juga dilengkapi dengan beberapa varian warna yang menarik.

 

Berikut 5 keistimewaan yang dimiliki oleh ASUS VivoBook A412 ini.

 
Fitur Premium dalam ASUS VivoBook A412
 

#1 Kecil-Kecil Cabai Rawit

 
     Dengan VivoBook ukuran 14 inci yang lebih ringkas dibandingkan dengan laptop sekelasnya namun tetap dengan performansi laptop yang sama atau bahkan lebih unggul. VivoBook A412 ini patut disebut sebagai si kecil cabai rawit. Yap berkat ukurannya yang lebih ringkas memudahkan kita untuk membawanya kemana saja. Beratnya yang 1,5 Kg membuat beban di ransel kita juga tidak terlalu berat. Hal ini didasari dengan adanya fitur NanoEdge Display, Tenaga ekslusif yang membuat bezel pada layar ASUS VivoBook A412 ini menjadi lebih tipis yaitu 5,7mm sehingga menjadikan ukuran Ultrabook secara keseluruhan diperkecil hingga menghadirkan screen-to-ratio 83%. Benar-benar teman berpetualang yang menyenangkan.
 

#2 Laptop Baru Idaman Para Blogger

 
      Aktivitas para blogger pasti akan disibukkan dengan dunia kepenulisan, editing dan ngeblog tentunya. Dalam menunjang kegiatan tersebut maka perlulah laptop yang dapat memudahkan para blogger menulis dengan aman dan nyaman. Termasuk juga posisi keyboard sangat mempengaruhi kenyamanan para blogger dalam dunia kepenulisan. Laptop yang gesit dan tidak lemot ditambah dengan keyboard yang disetting sedemikian rupa menjadikan para blogger betah berlama-lama di depan laptopnya. Maka dari itu, kini ASUS VivoBook A412 hadir dengan Ergolift Design yang modern, yaitu membuat bodi utama dari VivoBook A412 ini terangkat ketika dibuka dan membentuk sudut dua derajat. Sehingga membuat keyboard menjadi lebih ergonomis dan nyaman saat digunakan. Tidak hanya itu saja ketika bodi terangkat saat digunakan akan membuat rongga udara terbuka dengan baik dan sirkulasi udara pun berjalan lancar dalam sistem pendinginan serta membuat hardware dalam Ultrabook ini bekerja secara optimal.

#3 Keamanan Laptop Terjaga 1000%

 
      Dalam rangka memaksimalkan keamanan pada laptop, ASUS VivoBook A412 ini juga telah dilengkapi dengan fitur modern yaitu pembaca sidik jari atau Finger Prirnt yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Dengan adanya fitur ini akan membuat keamanan yang lebih ekstra bagi laptop teman-teman sekalian. Karena hanya sidik jari sang empunya laptop sajalah yang bisa membuka laptop ini dan login ke Windows 10. Sehingga teman-teman tidak usah repot-repot untuk mengetik password lagi, hanya tinggal menempelkan jempol kita di bagian fitur finger print ini dan langsung terhubung ke laptop. Lalu apakah sidik jari hanya bisa digunakan untuk satu jari saja? Lalu bagaimana dengan 1 laptop yang digunakan untuk dua orang? Tenang.. kita juga bisa mendaftarkan lebih dari satu sidik jari dengan maksimal 10 kali loh.
 
Tampilan Windows Hello
 

#4 Laptop Tangguh Anti Galau

 
     Walaupun ASUS VivoBook ini hadir dengan tampilan yang lebih ringkas tetapi juga tentunya diiringi dengan performa yang powerful bagi penggunanya. Ditenagai dengan prosesor Intel Core generasi ke 8 akan membuat pengalaman luar biasa dalam berselancar di laptop karena tentunya performa laptop ini akan menjadi lebih gesit dari biasanya. Ultrabook ini juga telah menggunakan varian tertinggi yaitu Intel Core i7-8585U yang akan membuat kecepatan pemrosesan hingga 4,6Hz pada konfigurasi 4 Core dan 8 thread. ASUS VivoBook A412 ini juga akan memudahkan kegiatan sehari-hari kita dalam menikmati hiburan yang membutuhkan tampilan grafis karena telah dilengkapi dengan NVDIA Geforce MX250 dengan VRAM 2GB. Ultrabook ini juga menggunakan RAM DDR4 dan penyimpanan M.2 SSD. Dengan beberapa ketangguhan yang dimiliki VivoBook ini tentunya membuat teman-teman semakin betah berlama-lama bermain dan semaqueen yaqueen tidak akan membuat galau pastinya hahaha.

#5 Koneksi Lancar Anti Lelet

 
    Tidak hanya bentuknya yang ringkas dan performa yang powerful, VivoBook ini juga telah dilengkapi dengan berbagai akses yang memudahakan konektivitas ke dalam jaringan nirkabel. VivoBook ini juga telah dilengkapi dengan berbagai port yaitu USB Type-A, USB Type-C, HDMI dan audio port. Sehingga memudahkan teman-teman sekalian untuk terhubung ke dalam beberapa perangkat dan aksesoris tambahan. Ultrabook ini juga telah dilengkapi dengan Koneksi WiFi dual-band 802.11ac (2×2) sehingga dapat dihubungkan kepada Internet dan juga Bluetooth 4.2 agar bisa terhubung ke perangkat nirkabel lainnya dengan mudah.
 
      Dalam memilih laptop kita tidak bisa asal sembarang memilih, kita sebagai penulis atau blogger maka perlu mengintegrasikan diri kita dengan laptop yang akan kita gunakan dalam dunia kepenulisan. Sehingga nantinya akan menghasilkan hasil tulisan yang berkualitas karena ide-ide yang muncul mampu dituangkan dalam perangkat alat laptop yang mendukung dan nyaman untuk digunakan. Maka ASUS VivoBook A412 ini hadir sebagai solusi kenyamanan kita dalam bekerja dan bermain dengan menyenangkan. Otak manusia mungkin lebih kecil dibandingkan dengan organ-organ tubuh manusia lainnya, tetapi dengan otak lah semua ide-ide, pikiran dan akal itu muncul. Jika hanya tubuh saja tanpa ada otak apa bedanya kita dengan hewan kebanyakan. Begitu juga dengan laptop yang kita gunakan, ASUS VivoBook hadir dengan tampilan yang ringkas tapi mampu mengedepankan performa yang luar biasa sehingga memudahkan kita dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan nyaman.


NB: Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog pada acara ASUS Gathering Malang.

Penulis: Muhammad Dzikrullah

Travel and Culinary Blogger, Copywriter, and Arabic Teacher.

16 thoughts on “Laptop Baru untuk Sang Pejuang Akhir”

  1. Selamat ya atas kelulusannya… Iya mmg hrs ada salah satu yg dikorbankan gak bisa kt memilih .Yg jd prioritas kt tuh apaa…baru swh jk dirasa udh sanggup ya monggo.. Asus wmg ga ada matinya ya… Kecil"tp tangguh.. Nih laptop sy jg Asus tp udh rd lama sih wk wk

  2. Selamat atas kelulusannya. Semoga ilmunya bermanfaat. Btw, laptop asus memang keren. Bodynya ramping, namun memliki banyak keunggulannya.

    Sudah follow blog ya. Ditunggu…

  3. Selamat atas gelar sarjananya, semoga semakin sukses. Memang skripsi & ngeblog itu serupa tapi tak sama. Sama2 ada ilmunya, tapi yang satu karya ilmiah, yang satu lagi karya pribadi yang menjaring banyak pembaca. Untuk laptop Asus menurut saya ringan dan simpel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version