“Baiklah anak-anak, kita sudah selesai menyaksikan video edukatif tentang perkembangan Kerajaan Islam di Nusantara. Selanjutnya silakan mengerjakan tugas mandiri yang sudah saya bagikan di Classroom ya. Saya juga sudah menyematkan link video dan ringkasan materi yang sudah kita pelajari minggu ini, tugas bisa diunggah berupa file pdf di Classroom. Sampai di sini ada pertanyaan?”.
“Saya izin bertanya, Pak. Format penulisan tugasnya bagaimana ya, Pak?“.
“Baik, tugasnya dapat kalian ketik melalui alat belajar masing-masing bisa di aplikasi Pages atau Word, agar lebih menarik kalian boleh membuat poster edukatif agar menambah informasi visual dari resume yang telah dibuat. Nilainya nanti kalian bisa lihat di kolom nilai classroom masing-masing, ya”.
“Baik. Terima kasih, Pak”.
Dokumentasi Pribadi
Sebagai guru yang mengajar di sekolah berbasis teknologi, saya dituntut harus bisa menguasai metode pembelajaran yang praktis dan memanfaatkan alat-alat penunjang belajar seperti penggunaan tablet dan komputer. Berkembangnya digitalisasi dan kemajuan teknologi, membentuk sebuah gerakan evolusi belajar yang efektif dan menarik. Pemanfaatan alat-alat belajar seperti tablet dan komputer memudahkan siswa dan menambah minat dalam mengakses berbagai materi pembelajaran. Ditambah dengan akses internet yang memadai menjadi kunci sukses terlaksananya pembelajaran digital.
Digitalisasi sekolah merupakan program pemanfaatan teknologi informasi dan perangkat lunak sebagai upaya memperkaya pendidikan dengan mengintegrasikannya terhadap pembelajaran di kelas. Teknologi juga dapat menjadi sumber daya yang bagus untuk guru agar dapat mengemas proses pembelajaran secara efektif dan variatif.
Tantangan di era digital ini, menuntut saya harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Terus mengasah diri, mempelajari berbagai aplikasi dan fitur yang menunjang proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya siswanya saja, guru juga ikut berperan dalam pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran yang menarik minat siswa dalam belajar.
Perkembangan dunia digital begitu dinamis yang lambat laun bukan sekedar mempengaruhi tapi mengubah gaya hidup masyarakat tanpa dan sulit dihindari. Program digitalisasi sekolah harus didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini karena guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna mempercepat terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Dokumentasi Pribadi
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM guru dalam pemanfaatan teknologi sebagai media belajar, kami juga turut aktif mengikuti berbagai pelatihan digitalisasi sekolah. Pada foto pertama adalah Miss Becik, beliau kepala sekolah yang telah bersertifikasi sebagai Apple Teacher. Pada foto tersebut Miss Becik sedang berbagi pengalamannya kepada guru-guru tentang pemanfaatan tablet sebagai alat belajar. Setiap minggunya beliau selalu menyempatkan waktu untuk berbagi pengalaman tentang pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran di kelas.
Kami juga turut berpartisipasi mengikuti pelatihan baik dari Dinas Pendidikan Kota Denpasar dan juga sertifikasi penggunaan Ipad sebagai media pembelajaran oleh Websis Edukasi. Kami juga saling berbagi pengalaman mengajar antar sesama guru dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah kami.
Tantangan Digitalisasi Sekolah di Indonesia
Program digitalisasi sekolah ini menjadi solusi terwujudnya pembelajaran yang interaktif dan menambah minat siswa dalam belajar. Siswa juga tidak tertinggal terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teraktual melalui teknologi informasi.
Dokumentasi Pribadi
Namun, nyatanya banyak tugas yang harus menjadi kewajiban bersama agar pemanfaatan teknologi informasi ini dapat digunakan secara merata oleh seluruh sekolah di Indonesia. Menurut data dari Pusdatin Kemdikbud mengatakan ada 19 persen satuan pendidikan yang masih kesulitan mendapatkan akses internet. Dari jumlah itu, ada 42.159 sekolah yang memang belum terakses internet. Sementara, 81% atau 175.356 sekolah yang sudah tersambung internet.
Dilihat dari ketersediaan perangkat pembelajaran berbasis teknologi, menurut data yang telah ditemukan yaitu SMP dan SMA memiliki perangkat TIK yang lebih tinggi dibandingkan lembaga pendidikan yang lain, yakni 78,7 persen atau 32.466 dari 41.229 SMP punya TIK dan 89,6 persen atau 12.509 dari 13.965 SMA memiliki TIK.
Bersamaan dengan itu, Kemendikbudristek juga mengadakan program Digitalisasi Sekolah dimana sekolah akan dibagikan laptop atau komputer dan paket TIK agar bisa mengejar pembelajaran digital. Untuk mengupayakan program ini, Mendikbudristek Nadiem Makarim menganggarkan biaya hingga Rp17 triliun. Dimana tahun 2019 akan dibelanjakan sebesar Rp3,7 triliun untuk pengadaan tahap pertama ke Sekolah Penggerak.
Salah satu yang dilakukan oleh Kemdikbud dalam realisasi program digitalisasi sekolah adalah telah membagikan tablet kepada 1.753.000 siswa di tahun 2019. Jumlah itu tersebar di 36.231 sekolah khususnya sekolah yang termasuk daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan).
Permasalahan terkait tersedianya perangkat teknologi dan akses internet merupakan suatu prioritas yang harus diwujudkan di tiap instansi sekolah. Maka sudah menjadi tugas bersama untuk mengupayakan terpenuhinya kebutuhan tersebut. Harapannya program digitalisasi sekolah ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh sekolah di Indonesia.
Peran Berbagai Pihak dalam Menyukseskan Program Digitalisasi Sekolah di Indonesia
Percepatan program digitalisasi sekolah seharusnya menjadi perhatian insan pendidikan dan pemerintah. Menyikapi pemanfaatan teknologi dan informasi dalam bidang pendidikan tersebut turut menjadi perhatian Ilham Habibie selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, beliau mengatakan bahwa tren pembelajaran akan terus dipengaruhi oleh teknologi informasi. Ia berkeyakinan metode yang sesuai dengan perkembangan teknologi akan menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut ia mengatakan, kurikulum yang sukses adalah metode pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan project base learning. Di sini guru tidak hanya sebagai penyedia, namun juga membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Saat ini Nadiem Makarim sebagai Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerukan untuk menggunakan kurikulum merdeka belajar. Penerapan kurikulum merdeka belajar ini tentu sudah sejalan dengan pemanfaatan teknologi yang ada saat ini. Pemanfaatan alat belajar mendorong terjadinya sinergitas yang baik ke dalam ekosistem pembelajaran. Tidak hanya luasnya cakupan referensi belajar namun siswa juga harapannya menjadi lulusan yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi masa kini.
Dukungan Telkom Indonesia Terwujudnya Digitalisasi Sekolah
PT Telekomunikasi Indonesia sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang teknologi dan informasi nomor satu di Indonesia juga turut memberikan sumbangsihnya kepada lembaga pendidikan di Indonesia. Bantuan tersebut diharapkan dapat terwujudnya program digitalisasi sekolah secara merata di Indonesia.
1. Bantuan Laboratorium Komputer ke Beberapa Sekolah
Sumber: https://www.telkom.co.id/data/image_upload/news/thumbnail/1653028228489_medium_FOTO%201.webp
Salah satu wujud nyata Telkom Indonesia dalam mewujudkan program digitalisasi sekolah yaitu memberi bantuan berupa laboratorium komputer yang terdiri dari perangkat komputer untuk sekolah dan laptop untuk guru serta penyediaan akses internet. Pemberian bantuan laboratorium ini langsung diberikan secara simbolis oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir yang didampingi oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. Adapun sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) HKBP 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Siatas Barita, Tarutung, Sumatera Utara. Harapannya bantuan tersebut dapat mempercepat digitalisasi pendidikan di sekolah tersebut.
2. Platform Pijar sebagai Inovasi Anak Bangsa Merealisasikan Digitalisasi Sekolah
Sumber: Pijarsekolah.id
Lebih luas lagi Telkom Indonesia membuat inovasi terwujudnya digitalisasi pendidikan di Indonesia. Inovasi digital ini mampu memberikan akses kepada seluruh masyarakat secara umum untuk mendapatkan solusi pendidikan yang baik melalui digital. Pijar adalah aplikasi yang berisi berbagai macam akses materi pendidikan baik pendidikan jenjang sekolah sampai ke materi umum yang dapat menambah keahlian di berbagai bidang.
Pijar sekolah dapat menjadi materi tambahan siswa agar mendapat akses materi yang lebih luas dan bisa diakses seluruh siswa sekolah.
Tampilan aplikasi yang user friendly dan fitur-fitur sederhana membuat pengguna betah dalam memanfaatkan aplikasi tersebut. Fitur-fitur tambahan lainnya juga membuat proses belajar mandiri menjadi lebih menyenangkan.
Dokumentasi Pribadi
Aplikasi Pijar juga menyediakan materi-materi dasar yang penting dan sedang dibutuhkan untuk menambah kemampuan seseorang di bidang tertentu contohnya seperti kursus memasak, menjahit hingga copywriting. Harapannya kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan pengguna sehingga memberikan nilai lebih dan mendapatkan penghasilan tambahan dari keahlian tersebut.
Pemanfaatan Tablet sebagai Penunjang Digitalisasi Sekolah
Pemanfaatan tablet di lingkungan sekolah dapat diaplikasikan ke dalam beberapa kegiatan, yaitu mulai dari mendukung proses pembelajaran siswa yang menarik dan efisiensi pengelolaan data administratif siswa. Secara umum penggunaan tablet di sekolah dapat diaplikasikan ke beberapa kegiatan yaitu:
1. Presensi Kehadiran Sekolah
Dokumen Pribadi
Adanya presensi yang dilakukan secara digital menjadi lebih praktis dan menghemat penggunaan kertas. Siswa datang ke sekolah lalu melakukan scan barcode presensi dan melakukan presensi dari link yang tersemat dalam barcode tersebut. Kemudian data yang dikirimkan dapat terkumpul ke dalam satu basis data. Data tersebut dapat memudahkan guru dalam melakukan monitoring siswa serta merekap data kehadiran siswa dalam kurun waktu tertentu.
2. Pemanfaatan Tablet sebagai Media Pembelajaran di Kelas
Dokumentasi Pribadi
Siswa dapat memanfaatkan tablet sebagai alat belajar untuk semua mata pelajaran. Dengan fitur dan aplikasi pendukung yang ada di perangkat tersebut, memudahkan siswa dan guru dalam proses pengajaran. Contohnya pemanfaatan perpustakaan digital sebagai referensi dalam belajar, aplikasi desain membantu siswa menghasilkan presentasi yang bagus, aplikasi menggambar, editing, pengumpulan tugas, ruang diskusi, bank soal ujian dan lainnya. Semua fitur tersebut tentu dapat diakses oleh seluruh siswa dan memudahkan mereka dalam belajar.
3. Media Penghubung Siswa antar Sekolah
Pemanfaatan Tablet juga dapat menjadi sarana forum diskusi bersama dalam ruang lingkup pembelajaran yang lebih luas. Siswa dapat terhubung dengan siswa lainnya di luar sekolah yang memiliki minat pendidikan di bidang yang sama. Proses transfer informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dengan pemanfaatan digitalisasi sekolah.
4. Akses Informasi yang Luas
Dokumentasi Pribadi
Penggunaan tablet juga dapat menjadi akses informasi yang luas bagi siswa. Siswa tidak hanya menerima materi dari guru saja, melainkan mereka dapat mencari sumber informasi lainnya dari berbagai plattform search engine di tablet siswa.
5. Pemantauan Guru terhadap Alat Belajar Siswa
Dokumentasi Pribadi
Demi tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik, harus ada kesepakatan antara siswa, guru dan orang tua dalam pemantauan aktivitas alat belajar (tablet) siswa selama pembelajaran di sekolah. Mulai dari memantau proses pembelajaran siswa, pelaksanaan tugas, keamanan data siswa, serta tidak mengizinkan beberapa aplikasi untuk ditampilkan selama proses pembelajaran berlangsung. Ini tentu menjadi solusi yang baik agar tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik.
6. Meringankan Beban Bawaan Siswa
Melalui satu digital book berupa alat belajar siswa ini sudah cukup mewakili seluruh akses belajar siswa. Jadi, ketika siswa berangkat ke sekolah mereka tidak perlu membawa banyak buku sehingga meringankan beban bawaan siswa. Adanya satu alat belajar dapat terintegrasi ke berbagai akses dan media pembelajaran baik bagi guru dan siswa.
Aplikasi Penunjang Pembelajaran Digital
Dokumentasi Pribadi
Penggunaan tablet sebagai alat belajar, tentu tidak jauh dari pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada tablet tersebut. Banyak aplikasi yang dapat digunakan secara gratis untuk keperluan pembelajaran di sekolah. Di antaranya sebagai berikut.
- Aplikasi yang berguna untuk memberikan materi pembelajaran, tugas, tempat berdiskusi, dan melakukan evaluasi belajar. Aplikasi yang digunakan adalah Google Smart Classroom, e-Learning dan lainnya.
- Aplikasi yang digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam grup agar dapat berkoordinasi dengan antar sesama siswa, guru mata pelajaran dan wali kelas. Di samping itu guru juga dapat melakukan quiz, polling, dan memberikan materi ajar. Contohnya adalah Telegram, Whatsapp dan lainnya.
- Aplikasi untuk pengajar dalam memantau kegiatan siswa ketika ujian. Guru mampu mengunci beberapa aplikasi yang tidak dibutuhkan dengan rentan waktu tertentu dan menghindari siswa berbuat curang ketika ujian. Contohnya adalah SEB, JMF.
- Aplikasi mengedit foto dan video yang mendukung kreativitas siswa dalam mendesain dan membuat video yang menarik. Contohnya adalah Capcut, Vllo, PS, I-Movie dan lainnya.
- Aplikasi yang dibuat untuk menunjang tampilan presentasi siswa semakin menarik. Banyak fitur pendukung seperti background, transisi, dan animasi pada tulisan. Contohnya adalah Canva, Keynote, Power Point dan lainnya.
- Aplikasi yang mendukung siswa dalam berkarya seperti membuat alunan lagu, lukisan atau kaligrafi secara digital dan lain sebagainya. Contohnya adalah Bamboo Paper, Jamboard, Sketchbook, dan Garageband.
- Aplikasi yang mendukung pembuatan artikel atau karya ilmiah siswa, bisa berupa teks ataupun data yang menggunakan tabel dengan rumus-rumus tertentu. Contohnya adalah Pages, Docs, Word, Numbers dan lain sebagainya.
- Aplikasi yang menjadi referensi siswa dalam belajar, buku bacaan fiksi ataupun nonfiksi yang dapat dibaca secara online contohnya adalah Pijar Sekolah, e-Book, Perpusnas, Perpuskita, Google Arts and Culture dan lainnya.
- Aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk berdiskusi online jarak jauh, namun tetap terhubung dengan menampilkan wajah dan suara, serta fitur share screen sehingga proses pembelajaran pun juga dapat dilakukan secara daring. Contohnya adalah Zoom, Google Meet.
Adanya program digitalisasi sekolah siswa mampu melakukan kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ada dalam alat belajar tersebut. Tidak hanya siswa, guru juga sangat dimudahkan dalam memberi bahan ajar, mempresentasikan materi ke siswa, kemudian kegiatan monitoring hasil pengerjaan tugas dan presensi siswa.
Pemanfaatan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, tentu menjadi bentuk modernisasi belajar agar terciptanya ekosistem pembelajaran yang baik. Dengan kurikulum yang diusung oleh pemerintah yaitu merdeka belajar juga mampu diadaptasikan menjadi lebih baik ke dalam pembelajaran sekolah berbasis teknologi.
Harapannya program digitalisasi sekolah ini mampu diaplikasikan dengan baik sehingga akses teknologi dan informasi dapat tersebar secara merata di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan kualitas jaringan internet yang sudah tersebar secara meluas dari ujung timur sampai barat Indonesia, dapat menjadi langkah awal yang baik agar sekolah memanfaatkan jaringan internet tersebut sebagai akses pembelajaran berbasis teknologi.
Kebutuhan Jaringan Internet sebagai Penunjang Digitalisasi Sekolah
Dokumentasi Pribadi
Bagi sekolah yang sudah menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi, akses internet yang memadai adalah kunci suksesnya terlaksananya sistem pembelajaran di sekolah. Tidak hanya media pembelajaran saja, namun seluruh aktivitas belajar siswa sangat membutuhkan jaringan internet yang kuat dan tidak lemot. Faktor ini dapat dirasakan ketika pengumpulan tugas secara online, menyaksikan video edukatif melalui youtube atau platform sejenisnya, ruang diskusi online yang melibatkan siswa antar kelas, Quiz yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan penyedia layanan online. Hal itu merupakan beberapa contoh kecil dari kegiatan mengajar yang menggunakan jaringan internet. Disinilah peran sekolah dalam memilih layanan internet provider menjadi kunci sukses terlaksananya pembelajaran yang efektif dan kondusif serta terintegrasi dengan media pembelajaran digital.
Digitalisasi sekolah menjadi solusi kemajuan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersaing di kancah global. Sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dan ditunjang dengan akses internet yang kuat menjadi pelopor digitalisasi sekolah dibandingkan sekolah lainnya. Program ini tentunya bertujuan untuk menyiapkan generasi yang siap mengikuti perkembangan zaman dan menjawab tantangan global di masa yang akan datang. Harapannya sekolah lainnya juga bisa menfasilitasi perangkat lunak dan teknologi disertai akses internet provider yang baik sehingga digitalisasi sekolah dapat diterapkan dalam beberapa tahun ke depan.
Berlangganan IndiHome Sekarang, Nikmati Jutaan Manfaatnya
Sumber: IndiHome.co.id
IndiHome merupakan perusahaan layanan digital yang menyediakan internet, telepon rumah, dan TV interaktif dengan beragam paket. Terdapat berbagai layanan tambahan lainnya sesuai dengan kebutuhanmu. Luasnya akses jaringan IndiHome ini telah menjangkau sampai seluruh wilayah di Indonesia dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet terbaik bagi masyarakat.
Secara umum IndiHome tidak hanya melayani layanan internet saja, namun juga terdapat layanan lainnya seperti TV dengan beragam paket, dan telepon.
1. Layanan Internet
Memenuhi jaringan internet dengan kecepatan hingga 300 Mbps di seluruh wilayah Indonesia.
2. TV
Kamu dapat menikmati dan berlangganan berbagai macam tontonan TV. Terdapat berbagai fitur menarik lainnya seperti seperti Pause & Rewind, VoD dan lain-lain.
3. Telepon
Layanan Telepon IndiHome memberikan pelayanan telepon rumah dengan berbagai manfaat. Selalu terhubung tanpa perlu khawatir, jaringan yang sudah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara.
IndiHome, Internet Provider Pilihan Masyarakat Indonesia
Internet provider IndiHome menyediakan layanan internet yang telah menggunakan jaringan fiber optic yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. IndiHome memberikan berbagai pilihan jaringan internet ke pelanggan hingga mencapai 300 Mbps. Akses internet IndiHome telah teruji memiliki jaringan internet yang stabil dan tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca.
Internet yang kuat dan tidak lemot tentu menjadi jaringan yang dipilih sekolah tempat saya mengajar sebagai internet provider karena telah terbukti memberikan akses internet yang baik dan menunjang di seluruh kegiatan pembelajaran digital secara efektif. Kamu juga dapat mengecek ketersediaan lokasi jaringan pada akun myIndiHome yang telah kamu buat.
Sumber: IndiHome.co.id
Kamu juga dapat memilih layanan jaringan internet sesuai kecepatan dan harga yang kamu mau, Untuk lokasi Kota Denpasar tersedia mulai dari 30 Mbps sampai dengan 50 Mbps.
- Untuk kecepatan 30 Mbps kamu bisa berlangganan Rp280rb/bulan. Akses internet ini dapat mencakup 5 sampai 7 orang.
- Paket Jitu 1 P dengan kecepatan 40 Mbps kamu bisa berlangganan dengan membayar Rp310rb per bulan. Akses internet dapat digunakan mulai 7 sampai 10 orang.
- Paket Jitu 1 P dengan kecepatan 50 Mbps kamu cukup membayar seharga Rp350rb/bulan. Nikmati akses internet yang kencang untuk 10 sampai 12 orang.
- Paket Jitu 1 P dengan tambahan layanan Hotstar dengan kecepatan 30 Mbps bisa kamu gunakan dengan membayar Rp295/bulan yang dapat digunakan 5 sampai 7 perangkat sekaligus.
Era digital mampu mendekatkan yang jauh menjadi lebih dekat, akses informasi menjadi lebih cepat. Semua #AktivitasTanpaBatas bisa kita lakukan melalui akses internet yang kuat. Setiap orang memiliki akses terhadap internet, kini internet menjadi suatu bagian dari manusia yang tidak terpisahkan termasuk di bidang pendidikan. Saya sepenuhnya mendukung terlaksananya program digitalisasi sekolah untuk masa depan generasi putra bangsa yang gemilang. Sudah saatnya bersama-sama seluruh pihak turut andil menyukseskan cita-cita besar bangsa ini yaitu mencerdasakan anak bangsa sesuai dengan perkembangan zamannya. Tidak cukup dengan pembelajaran konvensional saja, pemanfaatan teknologi dan perangkat lunak menjadi faktor penting dalam pembelajaran siswa.
Penerapan digitalisasi sekolah dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya agar dapat memanfaatkan kemajuan era digitalisasi menjadi sarana pembelajaran yang edukatif. Berkat IndiHome yang memiliki akses internet yang baik dan tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia, seyogyanya sekolah-sekolah dapat memanfaatkan jaringan internet tersebut sebagai akses informasi lebih luas dan pemanfaatan aplikasi-aplikasi edukatif lainnya agar terciptanya ekosistem pembelajaran yang menarik. Maka pemilihan internet provider seperti IndiHome menjadi pilihan terbaik untuk semua sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia.
Referensi
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210810124945-20-678672/777-persen-sekolah-belum-punya-komputer-dan-perangkat-tik
https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/digitalisasi-sekolah-akan-mampu-tingkatkan-kualitas-pembelajaran-siswa
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/02/kemendikbud-giatkan-pembelajaran-berbasis-teknologi
https://www.telkom.co.id/sites/enterprise/id_ID/news/tingkatkan-daya-saing-generasi-muda,-telkom-hadirkan-digitalisasi-pendidikan-di-tarutung-1675
https://digitalbisa.id/artikel/platform-pijar-sebagai-bentuk-inovasi-telkom-dalam-mewujudkan-pembelajaran-digital-di-era-pandemi-UbqrU
Internet IndiHome dari telkom memang aq acungin jempol. Aq juga pake IndiHome dan sinyal nya kuat banget, lancar jaya.
Sekarang memang serba digital ya, pembelajaran juga lebih beragam, anak-anak bisa explore lagi bahan materi apalagi untuk kurikulum merdeka yg bikin anak-anak jadi makin kreatif, bantuan lab komputer dan ditunjang internet cepat bisa makin nyaman belajarnya
Dengan internet cepat dan lancar belajar anak jadi lebih efektif dan efisien waktu ya mbak.
Digitalisasi dalam proses belajar di jaman sekarang bikin materi belajar tuh jadi mudah juga dipahami sama siswa. Interaktif jadinya. Keberadaan internet mendukung keseharian banget, apalagi kalau jaringannya lancar dan jangkauannya luas. Salah satunya ya IndiHome.
Zaman sekarang memang apa-apa banyak yang memerlukan internet ya. Jadi kalau kualitas jaringannya nggak bagus, yang ada malah kitanya jadi terhambat.
Memang internet ini sekarang sudah jadi kebutuhan primer ya. Bahkan sekolah pun butuh internet. Tapi terbukti manfaat digitalisasi ini besar sekali. Belajar pun jadi lebih mudah karena ada internet…
Bener banget. Sekarang tenaga pendidik harus update informasi dengan cepat dan nggak boleh gaptek. Bagaimanapun juga, Internet punya lebih banyak manfaat dibandingkan sisi negatifnya.
Dengan digital book, nggak ada lagi alasan ketinggalan buku. Hehe.
Sangat membantu sekali program digitalisasi sekolah ini. Dan semoga penerapannya ke depan bisa merata dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya di masing-masing daerah.
Tenaga pendidik di zaman sekarang dan juga siswa mau gak mau wajib melek teknologi, dan semua sekolah juga harus berbasis digital karena perkembangan zaman. Oh ya, saya juga pakai IndiHome di rumah sebagai penunjang pekerjaan, dan saya komen di artikel ini pun pakai jaringan wifi dari IndiHome.
Digitqlisasi makin masif apalagi di sekolah2. Ini kyknya juga akibat pandemi kmrn yg walaupun awalnya gagap tapi kemudian dengan cepat jd pd melek digital, ya murid, ya guru dll.
Kalau anak sekolah bawa gadget aja cukup hemat space di tas ya hehe.
Indihome sebagai provider inet apalagi plat merah memang sebaiknya bikin program2 menyediakan inet utk kegiatan pendidikan ya.
Bangga dgn BUMN Telkom Indonesia yg bisa berperan aktif dlm mewujudkan digitalsasi pendidikan di Indonesia. Semoga kedepannya lbh banyak sekolah2 di Indonesia yg sudah go digital.
Sebagian besar aspek kehidupan lambat laun pasti beralih ke digital seiring perkembangan teknologi. Jadi kitanya emang harus siap mengikuti perubahan ini ya kak. Aku sendiri sebagai pengajar dan menggunakan teknologi ketika mengajar merasa sangat terbantu lho. Sayangnya digitalisasi di dunia pendidikan emang belum merata ya. Makanya seneng banget ketika tahu Indihome punya layanan internet yang bisa bantu agar dunia pendidikan Indonesia semakin maju.
Aplikasi seperti ini dapat menjawab kebutuhan untuk sekolah ya kak, sehingga dapat memudahkan apalagi punya provider andalan
Karena memang teknologi berkembang terus dan sudah seharusnya semua pihak bahu-membahu agar dapat dimanfaatkan dengan baik, ya. Istilahnya kita yang berupaya mengendalikan teknologi, bukan dikendalikan. Apalagi untuk generasi penerus bangsa yang nantinya nggak kebayang lagi seperti apa canggihnya penggunaan teknologi pada zaman mereka.
Memang sekarang serba digital ya, baik sekolah atau transaksional. Kalau siswa dapat tablet satu-satu begitu, keren juga sih, terlatih digitalisasi dari awal pendidikan. Soal provider internet, IndiHome jangan dibilang deh bagusnya, idola semua orang. Saya juga pasang soalnya.
Digitalisasi pendidikan memang penting banget sih biar bisa belajar dimana saja. Mudah2an bisa menjangkau daerah2 terpencil juga sehingga tidak ada lagi murid sekolah yg harus menempuh perjalanan jauh dan berbahaya demi bs bersekolah.