Skip to content
Jejak Panorama
Menu
  • TIPS
  • WISATA KULINER
  • EDUKASI
  • UMUM
  • FIKSI
  • EVENT
  • FILM
  • OTOMOTIF
  • HOTEL
  • KAMPUS
  • SKINCARE
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • WISATA TEMPAT
  • KEUANGAN
  • KESEHATAN
Menu
kereta api bali

Rencana Pembangunan Kereta Api di Bali, Akankah Mendongkrak Pariwisata Bali?

Posted on 27 Oktober 202327 Oktober 2023 by Muhammad Dzikrullah

Pulau Bali terkenal akan keindahan alamnya di mata dunia. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara memilih Bali sebagai tempat mereka berlibur. Sementara ini Bali masih menggunakan transportasi kendaraan motor, mobil dan  bis saja untuk menyusuri wilayah Bali. Baru-baru ini juga pemerintah sedang mengusulkan pembangunan insfrastruktur kereta api untuk menambah akses transportasi di Bali. Tentu rencana ini harus diperhatikan dengan seksama dengan melakukan pencegahan dan meminimalisir kecelakaan kereta berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Jalur Transportasi di Bali

Akomodasi kendaraan yang bisa kamu gunakan ketika berkunjung ke Bali dapat dilakukan dengan dua cara yaitu jalur darat dan udara. Bagi kamu yang ingin ke Pulau Bali dengan jalur darat, kamu bisa memanfaatkan dua jalur utama. Pertama menyebrang terlebih dahulu dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dari arah barat. Kemudian kamu bisa menggunakan Pelabuhan Lembar di Lombok menuju Pelabuhan Padang Bai di Bali.

Jika kamu menuju Bali dengan jalur udara, terdapat satu bandara internasional yang bisa kamu akses yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Bandara ini terletak di Jalan Raya Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Akses bandara ini juga dekat dengan beberapa wisata terkenal di sekitar Bali seperti Pantai Kuta, Kelan, Sanur, dan lain-lain. Kamu juga dapat mengakses jalan tol Bali Mandara untuk sampai ke Bandara I Gusti Ngurah Rai ini.

Dasar Hukum Rencana Pembangunan Kereta Api di Bali

Mengacu pada dasar hukum acuan normatif atau dasar hukum RIPDA (Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi Bali) yaitu mengacu Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Rencana tersebut bertujuan untuk menyusun rencana pengembangan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian; menyusun strategis dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kehandalan prasarana, sarana dan operasi perkeretaapian; dan  menyusun program strategis dan rencana aksi pengembangan.

Kereta Api Bali

Area yang menjadi Jalur Kereta Api di Provinsi Bali

Terdapat 7 jalur kereta api yang canangkan pemerintah untuk wilayah Bali di antaranya sebagai berikut.

  1. Jalur KA 1 – Gilimanuk-Mengwi/Denpasar (103 Km)
  2. Jalur KA 2 – Mengwi/Denpasar – Padang Bai (40 Km)
  3. Jalur KA 3 – Padang Bai – Singaraja (107 Km)
  4. Jalur KA 4 – Singaraja – Gilimanuk (72 Km)
  5. Jalur KA 5 – Singaraja – Mengwi (51Km)
  6. Jalur KA 6 – Seririt – Antosari (38 Km)
  7. Jalur kA 7 – Perkotaan (Tabanan-Denpasar-Ngurah Rai-Nusa Dua-Benoa-Gianyar-Bangli) (37 Km)

Tujuh jalur di atas menjadi acuan dasar rute kereta api di Bali, rute tersebut sudah mencakup beberapa kabupaten yang ada di Bali. Sehingga masyarakat Bali pun dapat memilih rute yang mereka butuhkan ketika memilih kereta api sebagai sarana transportasi.

Pariwisata Bali

Potensi Kereta Api dalam Mendongkrak Pariwisata Bali

Berdasarkan rencana pembangunan kerata api yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali, terdapat beberapa titik yang menjadi jalur penting keluar masuknya wisatawan. Adanya kereta api dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam menggunakan akomodasi transportasi di daerah. Jalur kereta api juga dapat mengurangi kemacetan di beberapa jalur macet di Kota Denpasar dan Badung. Hal ini tentu sangat membantu efesiensi waktu masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

Adanya kereta api ini juga harapannya pemerintah dapat memilih titik lokasi yang berdekatan dengan lokasi strategis akses kendaraan lainnya. Misalnya seperti dekat dengan pemberhentian bis Sarbagita dan lokasi menuju destinasi wisata di Bali.

Dilansir dari beranda.co.id, situs berita yang menarik bagi generasi milenial dan Gen Z. Layaknya kereta api yang bernama WHOOSH tujuan Bandung-Jakarta, nama tersebut memiliki makna tentang kecepatan. Hal ini menunjukan arti kereta yang lebih cepat, nyaman dan menerapkan kecanggihan yang ada saat ini. Harapannya kereta api tersebut juga tercanangkan di rencana kereta api di Bali saat ini.

Dalam perencanaan pembangunan kereta api di Bali juga harapannya dapat memerhatikan beberapa aspek seperti letak strategis anatar wilayah, meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan kereta.  Semua hal diperhitungkan dengan baik sehingga dampak yang dirasakan juga dapat mendongkrak perekonomian dan pariwisata Bali.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tapak Jejak

Halo Semua! Selamat datang di jejakpanorama.com. Blog ini berisi tentang tempat-tempat yang pernah saya kunjungi, rekomendasi staycation, kuliner, dan berbagai informasi menarik lainnya.

Yuk dukung dan support saya jika konten atau tulisan saya bermanfaat ya!

Kamu bisa dukung saya di sini https://trakteer.id/dzik_jp/link

Terima kasih.

JEJAK POPULER

Contact us

Jika ingin bekerja sama, silahkan hubungi saya ke alamat email berikut:

dzikrulahmad11@gmail.com

Tempat saya berlangganan website murah dan mudah Klik di sini, konsultasi lebih lanjut dapat menghubungi saya melalui akun sosial media yang tertera.

Jadi blogger cuan dengan join Seedbacklink, KLIK DISINI!

 

Temukan Kami

Alamat Email 

dzikrulahmad11@gmail.com

Sosial Media
Instagram : @jejak_panorama @dzik_jp
Twitter  : @jejakpanorama

 

Jejak Trip

  • BALI
  • MALANG
  • LOMBOK
  • BLITAR
  • JEMBER
  • JEMBRANA
  • PACITAN
  • BANYUWANGI
  • JOGJAKARTA
  • BATU

Menu

  • Beranda
  • Tentang
  • SITEMAP
  • Kontak
  • Portofolio
Banner Bloggercrony
Seedbacklink
© 2025 JEJAK PANORAMA | Powered by Superbs Personal Blog theme
Go to mobile version