Ketika egoisme merangsek menembus akal Ketika benci menjadi fitrah naluri Ketika dengki mendarah daging didalam hati Pongaklah sudah gigi ibu pertiwi Ketika mata tak sanggup melihat kenyataan Ketika hati tak sanggup menerima kebenaran Ketika perbedaan adalah alasan sebuah kehancuran Air mata Ibu pertiwi pun kembali bercucuran Wahai kau pecinta aksi, jangan lukai kami dengam caci…
Kategori: PUISI
Puisi: Api
Api di mana api ?api yang dulu membara,kini membisu terhalang tempatkini hilang ditelan waktu Api di mana api ?temanilah benda-benda yang sembunyi dibalik abucarilah kayu bakar,bakarlah dengan segenap jiwamu yang mendalam Api di mana api ?percikan api yang menyala-nyalamenyemburkan semangat yang membaraOh Api Baca juga: Puisi: Sang Penakluk
Puisi: Sang Penakluk
Ku pejamkan mata Kuarungi dunia kegelapan Aku tak tau Akankah kubuka mata ini Aku tak tau Jalan apa yang kupilih nanti Aku tak mau ambil resiko Kubuka mata perlahan-lahan Terpancar percikan cahaya Kututup mataku lagi Ku tak sanggup membuka mataku Betapa silaunya sinar itu Ku tak tau, jalan apa yang akan kunpilih nanti Manjadi orang…