Pada tanggal 24 Oktober 2019, saya menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh BINUS University di Kota Malang. Serangkaian acara yang dilakukan oleh BINUS University of Malang tersebut adalah Grand Launching kampus baru di Kota Malang. Bagi kamu yang memiliki minat atau tertarik untuk kuliah di BINUS University of Malang dan kebetulan berdomisili di Kota Malang dan sekitarnya, bisa banget nih memilih kampus BINUS University of Malang yang berada di Malang ini sebagai kampus favoritmu. Universitas Bina Nusantara atau yang bisa disebut juga sebagai BINUS merupakan salah satu kampus yang berfokus di bidang Teknologi dan Bisnis. Pada awal sejarahnya kampus ini telah beberapa kali berganti nama hingga akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1998, kampus ini diresmikan dengan nama Universitas Bina Nusantara atau sering disebut juga sebagai BINUS University of Malang.
Setelah sebelumnya BINUS University telah memiliki beberapa kampus di daerah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tanggerang, Alam Sutera dan Bekasi. Saat ini Kota Malang menjadi salah satu kampus BINUS berpijak. Tak tanggung-tanggung, demi mendapatkan akses pendidikan kepada seluruh anak-anak muda se-Inondeisa, BINUS memiliki target yaitu menjadi kampus bagi mereka siapa saja yang ingin menempuh pendidikan terutama yang berasal dari kawasan Indonesia bagian Timur. Dengan maksud agar kawasan timur juga dapat menempuh pendidikan di sini, sistem perkuliahan dengan metode online learning diciptakan yang dapat diakses secara keseluruhan oleh mahasiswa, sehingga menjadikan para mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus dalam perihal perkuliahan melainkan mereka dapat langsung belajar dengan sistem online yang terpadu.
Universitas Bina Nusantara Malang terletak di Araya Mansion No. 8-22 Araya, Kota Malang. Lebih tepatnya bisa klik DISINI Perjalanan menuju kampus ini, teman-teman akan melewati perumahan elite Araya dan juga area lapangan golf. Perjalanan menuju kampus ini juga nggak ngebosenin, karena berada di kawasan taman dan penghijauan. Bangunan kampus BINUS di Kota Malang ini terlihat lebih artsy dan modern dengan tata letak bangunannya. Bangunan luar bagian depan kampus BINUS yang didominasi berwarna hitam dan merah itu membuat kampus ini terlihat lebih modern. Kampus ini juga memiliki berbagai macam fasilitas misalnya seperti Hall, perpustakaan, ruangan kelas dengan berbasis komputer, lapangan utama, tempat parkir, lift, kantin, toilet, mushalla dan lainnya. Bagi kamu yang berminat kuliah disini, BINUS University of Malang membuka beberapa jurusan seperti
1. Teknik Informatika
2. Kewirausahaan
3. Desain Komunikasi Visual
4. Hubungan Masyarakat
5. Ilmu Komunikasi
6. Desain Interior
Penjelasan saya di atas adalah sekilas tentang kampus BINUS, kita kembali kepada acara yang baru saja digelar pada tanggal 24 Oktober itu ya. Dengan Konferensi mengusung tema “When Digital Technology Meets Entrepreneurships in Creating Value” yang merupakan bagian dari serangkaian acara Grand Launching BINUS University di Kota Malang. Pihak kampus menghadirkan para pemateri yang berasal dari alumni BINUS University yang telah melalang buana dalam dunia bisnis dan digital di Indonesia yaitu.
1. Duardi selaku Vice President Digital Marketing BCA
2. Adranius Johan selaku Product Manager Go-jek
3. Kornelius Samuel selaku Product Engineer Go-Jek
4. Igel Zibriel selaku VP of Area Business Development at Grab Indonesia
5. Felix Yuwono selaku Lead Product Manager at Tokopedia
6. Andy Budiman selaku CEO Kompas Gramedia
7. Kiendy Susanto selaku Co-Owner at Indonesia Global Solusindo (ISGS)
8. Matius Kelvin selaku Founder at ACCLIST Lentera Indonesia
9. Yasa Singgih selaku President at Men’s Republic
10. Lidya Dameycelina R. Selaku Foundr of Booka.id
11. Joshua Kevin selaku Founder at Talenta.co
12. Tyopan Ari Widagdo selaku Founder at Bahaso.com
13. Edy Budiman selaku founder at dewaweb
14. Muhammad Egha selaku Co-Founder and CEO at Delution Enterprise
15. Diva Velda selaku Founder Oh My Gethuk
16. Arifa Tan selaku CEO PT IDStar Cipta Teknologi
Pada sesi pertama, Konferensi Digital Technopreneur tersebut disampaikan oleh Mas Duardi selaku Vice President Digital Marketing BCA. Beliau menjelaskan tentang Digital Technology entrepreneurship and Innovation. Dalam setiap sesi konferensi hanya terdapat waktu 30 menit saja dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selanjutnya pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Adranius Johan selaku Product Manager Go-Jek dan Kornelius Samuel selaku Product Engineer Go-jek, dalam konferensi tersebut beliau menjelaskan tentang bagaimana sejarah awal Go-jek yaitu pada tahun 2010 dulu dan berkembang hingga saat ini yaitu lengkap dengan berbagai fitur yang ada. Go-jek juga telah berhasil menjadi perusahaan startup yang berada pada tingkat Unicorn di Indonesia. Pada akhir sesi penyampaian materi, beliau mengatakan bahwa Go-jek tidak hanya mencari keuntungan saja tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pada sesi ke dua, konferensi yang bertemekan Digital Technopreneur disampaikan oleh Igel Zibriel selaku VP of Area Business Development at Grab Indonesia. Dalam Konferensi tersebut beliau menjelaskan materi dengan tema The Emergence of A Digital Technology Entrepreneur Ecosystem. Beliau menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa dalam menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan yang berbasis online maka sangat dibutuhkan suatu ekosistem yang baik dalam perusahaan tersebut, seperti yang dikembangkan oleh Grab, Grab sendiri adalah sebuah perusahaan startup yang telah mencapai level Decacorn pertama di ASEAN.
Selanjutnya, pada sesi ketiga materi disampaikan oleh Felix Yuwono selaku Lead Manager at Tokopedia. Dalam perkembangannya pada tahun 2019 ini, Tokopedia sendiri telah melakukan transaksi sebanyak 222triliun yaitu berhasil menyeimbangi penghasilan supermarket-supermarket yang ada di Indonesia. Disamping itu juga, ada motto menarik yang disampaikan oleh Mas Felix ini yaitu bahwa orang sukses itu bukanlah orang yang sukses sendirian, tetapi orang yang sukses itu adalah dia yang sukses membuat orang lain sukses dalam bisnisnya.
Pada sesi ke tiga, materi disampaikan oleh Andy Budiman selaku CEO KG (Kompas Gramedia) Media. Dalam konferensi tersebut beliau menjelaskan tentang The Challenges Of Digital, Technology and Entrepreneurship In Emerging Markets. Beliau mengklasifikasikan peningkatan dan pengurangan minat masyrakat Indonesia terhadap media cetak, radio, dan televisi yang dibandingkan dengan minat masyarakat terhadap media online. Di samping itu juga, beliau menjelaskan bagaimana sepak terjang Kompas media terjun dalam media online. Mulai dari perkembangan pageviews dan lain-lain.
Pada sesi terakhir yaitu sesi kelima, Konferensi Digital Technopreneur dihadiri oleh sepuluh orang yang merupakan alumni BINUS University yang telah melalang buana dalam dunia digital atau bisnis online, beberapa diantara mereka menjadi CEO ataupun founder online marketing, digital marketing dan lain-lain.
Acara tersebut dimulai dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore dengan berselang waktu jam istirahat. Para peserta bisa makan dan minum dengan voucher yang diberikan pada foodcourt yang berada di halaman kampus. Sampai acara berakhir para peserta sangat antusias sampai hall utama pun penuh dan dialihkan di beberapa ruangan dengan menggunakan live video streaming. Dalam serangkaian acara tersebut, BINUS University telah membukitkan bahwa alumni-alumni mereka telah banyak menciptakan karya-karya yang kreatif dan inovatif sehingga dapat memajukan perekonomian bangsa Indonesia. Lalu siapakah BINUSIAN sukses selanjutnya? Apakah kamu orangnya, Mari buktikan langsung dengan menjadi bagian dari BINUS University ini. Demikianlah ulasan saya mengenai serangkaian acara Grand Launching BINUS University ini semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Be the best, for the best and do the best.
sayang nggak ikutan sesi terakhir, soalnya keburu pulang wkwk
Betul juga ya, BINUS Malang ini titik yang tepat untuk mencakup perluasan mahasiswa dari Indonesia bagian Timur. Semoga menghasilkan banyak digital technopreneur berkualitas.
iya ya, padahal sesi terakhir kemarin juga penting soalnya yang ngisi para alumni Binusian.. saya keburu nonton bioskop, muehehehe, tetapi bisa nonton siaran ulangnya kok mas di Official youtubnya BINUS.
Amiin, bener mbak.. apalgi kan sekarang rata-rata kampus-kampus besar banyak bertengger di pulau Jawa, maka dari itu BINUS juga memiliki sebuah program dimana bisa menjangkau orang-orang timur juga dalam sistem pendidikan.