Skip to content
Jejak Panorama
Menu
  • TIPS
  • WISATA KULINER
  • EDUKASI
  • UMUM
  • FIKSI
  • EVENT
  • FILM
  • OTOMOTIF
  • HOTEL
  • KAMPUS
  • SKINCARE
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • WISATA TEMPAT
  • KEUANGAN
  • KESEHATAN
Menu

Watu Payung, Wisata Alam Desa Ngadirejo Malang

Posted on 29 November 201921 Maret 2022 by Muhammad Dzikrullah
Watu payung


Minggu lalu, saya bersama teman-teman blogger berkesempatan untuk mengunjungi salah satu wisata andalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Mendapat ajakan jalan-jalan, saya sangat senang sekali. Sudah beberapa bulan nih belum jalan-jalan, saya pun langsung mengosongkan waktu pada hari tersebut. Sebenarnya ketika mendengar kata Watu Payung, saya merasa asing dengan destinasi itu, maklum belum bisa eksplor keseluruhan wisata Malang, hehehe. Alhasil saya pun mencari informasinya di Google Maps, dan ternyata hasilnya pun nihil! Belum ada hasil untuk destinasi wisata tersebut. Usut punya usut, wisata Watu Payung ini adalah destinasi wisata yang baru berkembang dan memiliki potensi wisata alam yang sangat bagus untuk dieksplor.

 
Saya pun sangat senang, karena dapat menjadi salah satu yang akan mengeksplor destinasi wisata ini dan menjadi perantara masyarakat untuk menyebarluaskan destinasi wisata ini ke khalayak luas. Tidak hanya itu saja, Desa Ngadirejo juga memiliki aneka menu makanan tradisional khas yaitu Sambal bakarnya, untuk hal ini saya akan bahas pada postingan selanjutnya ya. Perjalanan kami menuju Jabung menghabiskan waktu sekitar satu jam hingga pada akhirnya sampailah kami di kediaman Bapak Wicahyo yaitu salah satu pegiat wisata di Desa Ngadirejo, Jabung, Malang.

Pak Wicahyo
Bapak Wicahyo atau biasa dipanggil Cahyowi itu merupakan pegiat wisata desa di Desa Ngadirejo. Beliau berkeliling kota untuk mempromosikan wisata baru Watu Payung tersebut. Bahkan Pak Wicahyo pernah diundang ke dinas pariwisata nasional dan mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata berkembang, Sebagaimana yang kita tahu, desa wisata memiliki tiga macam tingkatan mulai dari tingkat rintisan, berkembang dan mandiri. Dengan semangat Pak Wicahyo yang ingin memajukan desa wisata Ngadirejo tersebut, beliau pun mengundang para blogger untuk mengeksplor dan menyebarluaskan wisata Watu Payung ini.
 

Wisata Alam Watu Payung Malang

Watu payung
W 
Salah satu wisata yang saya eksplor adalah wisata Watu Payung, destinasi wisata alam ini sangatlah indah, yaitu sebuah batu raksasa alami yang berbentuk cekung, sehingga membentuk layaknya sebuah payung. Di samping itu, di sekitar Watu Payung ini juga terdapat aliran air sungai yang jernih dan menyegarkan mata. Kami pun tak menyiakan-nyiakan waktu untuk bersenang-senang dan bermain. Namun, sayangnya terdapat tulisan-tulisan dari tangan yang tidak bertanggung jawab yang pada akhirnya sedikit menodai keindahan dari wisata Watu Payung ini.
 

Lokasi dan Akses Menuju Wisata Alam Watu Payung

 

Watu payung Malang
Desa Ngadirejo
 
 
Watu Payung ini terletak di Dusun Kampung Anyar, Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Jika teman-teman berangkat dari Kota Malang, maka akan menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam. Kemudian teman-teman harus memarkir kendaraan di kediaman pak Wicahyo terlebih dahulu, karena akses menuju destinasi wisata ini diharuskan dengan berjalan kaki. Jalan menuju wisata Watu Payung ini sangatlah menyenangkan, kita akan menuruni setapak demi setapak jalan yang lebarnya tidak sampai satu meter tersebut, karena berada di pinggir jurang atau perkebunan warga setempat. Walaupun jalannya agak menurun, tetapi tracking yang  teman-teman lakukan sangatlah menyenangkan. Karena selama perjalanan, teman-teman akan ditemani oleh rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi, disamping itu juga, teman-teman akan disuguhkan dengan berbagai macam tanaman perkebunan warga seperti kopi, nangka, dan durian. Jika musim durian datang teman-teman juga bisa mencicipi nikmatnya buah durian loh. Wah… Enak banget kan!


Ketika sudah selesai menuruni jalan yang terjal, teman- teman juga harus menyusuri beberapa anak sungai, air yang jernih dan bebatuan yang tersusun secara alami benar-benar sangat indah. Kami pun sempat bermain air, sembari menikmati sejuknya aliran air yang membasahi kaki hingga ke lutut. Setelah sekitar 15 menit kita berjalan menyusuri sungai, akhirnya kita pun sampai di destinasi Wisata Watu Payung.
 

Hal-hal yang bisa kamu lakukan di Watu Payung

 
– Berfoto
Melihat keindahan alam batu raksasa merupakan momen yang tepat untuk berfoto. Banyak spot foto menarik yang dapat kamu dokumentasikan di tempat ini. seperti bentuk batu yang melengkung seperti goa, air yang jernih, bebatuan, mengambil foto siluet di batu ini juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Eittss.. tapi inget waktu pulang ya.. Jangan sampe kelewat waktu loh, hohoho.
 
– Bermain air
Melihat aliran air yang bening dan tidak terlalu deras benar-benar memanjakan mata dan tidak bisa menahan diri untuk bermain air. Air yang rata-rata tingginya selutut ini, cocok sekali buat bermain air ataupun hanya sekedar berendam saja. Dinginnya air membuat kita menjadi lebih segar olehnya. 
 
– Berburu buah-buahan 
Jika musim panen tiba, teman-teman juga bisa loh menikmati buah-buahan di perkebunan tersebut. Karena sepanjang perjalanan menuju destinasi wisata Watu Payung ini, terdapat beberapa pohon durian, nangka dan lain-lain. Kebayang nggak nih makan durian, di pinggir sungai sembari menikmati keindahan alam di Watu Payung tersebut. What an epic moment brother!.

Watu payung

 

Demikianlah ulasan saya mengenai destinasi wisata Watu Payung ini, tempat ini cocok banget buat kamu yang suka tracking ataupun berwisata alam, kalo kesini harap menggunakan sandal gunung atau yang sejenisnya ya, karena terdapat beberapa area yang basah dan lainnya sebagainya. Sebenarnya ada satu wisata lagi yang bersebelahan dengan Watu Payung ini. InsyaAllah, saya akan ulas di next postingan ya guys, semoga bermanfaat. Hapyy weekend!
 
 

Baca juga: Wisata Alam Watu Gepit Malang

48 thoughts on “Watu Payung, Wisata Alam Desa Ngadirejo Malang”

  1. Mas Kholis berkata:
    30 November 2019 pukul 8:22 am

    Temen blogger ya, temen komunitas ya kak?
    Pasti seru ya liburannya, terlihat dari keindahan alamnya yang masih nampak alami.

    Pasti udara disana dingin banget ya. 🙂

    Balas
  2. arigetas.com berkata:
    30 November 2019 pukul 12:17 pm

    7 tahun saya kuliah di Malang, termasuk PKL di Pagank dan KKN di deket Bulu, nggak pernah tahu ada watu payung. Artinya dolan saya waktu tu kurang jauh ya mas. ahahaha. Enaknya masih bisa dolan2 sampean 🙁

    Balas
  3. Brillianty berkata:
    30 November 2019 pukul 3:13 pm

    seru ya kalau bisa liburan mengunjungi tempat baru bersama teman-teman blogger, salah satunya watu payung ini. pulang-pulang bisa membawa cerita yang berbeda-beda yang ditulis dalam blog masing-masing orang.

    Balas
  4. Ahmad Dzikrullah berkata:
    30 November 2019 pukul 10:29 pm

    Wah, Donomulyo ya mas kalo perbatasan Malang Blitar itu?

    Balas
  5. Anang berkata:
    30 November 2019 pukul 8:16 pm

    Wah saya juga baru dengar nih ada wisata Watu Payung, padahal rumah saya di perbatasan Malang – Blitar. Ok, next mudik mungkin harus saya kunjungi.

    Balas
  6. Ahmad Dzikrullah berkata:
    30 November 2019 pukul 10:26 pm

    Iya,, bener mas.. Masih alami destinasi wisatanya.

    Balas
  7. Ahmad Dzikrullah berkata:
    30 November 2019 pukul 10:26 pm

    Hehehe, memanfaatkan waktu mumpung masih di Malang mas.

    Balas
  8. Ahmad Dzikrullah berkata:
    30 November 2019 pukul 10:28 pm

    Iyaa, seru banget mas.. Apalagi kita dipandu langsung dengan Bapak Wicahyo

    Balas
  9. ginanelwan berkata:
    30 November 2019 pukul 11:15 pm

    Kalau namanya adventure saya suma banget. Kapan-kapan ajak saya donk, berpetualang seperti yg mas tulisin di atas. Keren deh

    Balas
  10. Catcilku berkata:
    1 Desember 2019 pukul 3:30 am

    Terlihat adem. Tidak ada air terjunnya ya mas?

    Balas
  11. Bang Doel berkata:
    1 Desember 2019 pukul 3:40 am

    Seneng banget kalo masih ada desa wisata yang mengandalkan keasrian alamnya. Maksudnya ia tidak berubah menjadi tempat wisata yang artifisial, misalnya mengandalkan warna-warni ornamen, lampu kerlap-kerlip, atau segala hal buatan tangan manusia lain. Meski sah-sah saja sebagai tujuan wisata, menurut saya kesannya gak asri.
    Untung Watu Payung enggak begitu ya. Nice.

    Balas
  12. Zee Vorte berkata:
    1 Desember 2019 pukul 9:11 am

    wisata watu payung di Desa Ngadirejo, Jabung, Malang.

    saya ingin kesana dan kelihatanya masih alami belum di kelola oleh masyarakat dan pemerintah daerah ya mas?

    Balas
  13. COBAGEH.COM berkata:
    1 Desember 2019 pukul 11:23 am

    Itu tempatnya seperti sungai yang mengering ya,, nah bagaimana jika musim penghujan apakah tidak kebanjiran ya, dan masih bisa untuk berwisata kah??

    Balas
  14. Endah Asmowidjoyo berkata:
    1 Desember 2019 pukul 2:14 pm

    Wisata alam Indonesia sepertinya ga akan pernah habis untuk dieksplore, selalu ada yang baru dan tentu saja tetap indah. Foto-foto pemndangannya keren!

    Ehh saya penasaran loh sama oleh-oleh khas sambal bakarnya. Sempet nyicip ga? hehehe

    Balas
  15. hani berkata:
    1 Desember 2019 pukul 2:41 pm

    Bagus nih masih alami dan asri. Jelajahnya seru. Ini yg pergi blogger semua? Sekalian nyari konten dong. Tadinya kukira, namanya tempatnya unik, Watu Payung.

    Balas
  16. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:33 am

    Iya, mbak.. bakal saya post di next postingan ya mbak hehehe

    Balas
  17. Kornelius Ginting berkata:
    1 Desember 2019 pukul 10:50 pm

    Foto ..bermain air dan berburu buah2an… bakalan seru wisata ke sini… taunya malang itu cuman museum mobil..taman kapita selekta. Masih kurang jauh nich saya explorernya

    Balas
  18. www.umidah.com berkata:
    1 Desember 2019 pukul 11:38 pm

    Berharap suatu saat bisa travelling ke sana yac kak, bareng teman backpacker hehehe…

    Balas
  19. Putu Sukartini berkata:
    2 Desember 2019 pukul 1:02 am

    Tempatnya masih alami banget ya
    Aku paling suka wisata alam kayak gini deh, ada nuansa petualangannya juga. Apalagi pas susur sungai itu, pasti seru deh

    Balas
  20. Ilham Sadli berkata:
    2 Desember 2019 pukul 1:37 am

    Ini kemaren sempat diinfokan sama nyak mengenai lokasi ini, dan dikirimi juga beberapa fotonya. Disitu aku pribadi menjadi tertarik untuk mengunjungi titik ini

    Balas
  21. Pringadi berkata:
    2 Desember 2019 pukul 1:46 am

    Tahu gitu pas ke malang aku hubungi mas buat eksplore watu oayung ya

    Cuma daoat beberapa coban doang jadinya

    Balas
  22. Rini Novitasari berkata:
    2 Desember 2019 pukul 3:02 am

    Wah aku nih sering bgt wisata ke Malang tapi belum pernah sama sekali kemari. Hampir sebulan sekali pdhal kesana

    Menarik nih. Ku masukan ke bucket list deh. Hehe

    Balas
  23. Aini dian berkata:
    2 Desember 2019 pukul 3:29 am

    Mas, saya nyariin foto sambal bakarnya lho padahal. Eh malah ga nemu. Asik ya bisa backpacker gitu

    Balas
  24. Fadli Hafizulhaq berkata:
    2 Desember 2019 pukul 3:50 am

    Semakin banyak ya destinasi wisata baru. Memang Indonesia punya alam yang indah yang bisa dieksplor namun tetap menjaga kelestariannya. Mudah-mudahan pemerintah setempat mau membantu pengembangan wisata Watu Payung ini.

    Balas
  25. Susi Susindra berkata:
    2 Desember 2019 pukul 3:54 am

    Gerbang desa Ngadirejo sudah bagus dan modern, ya. Dan sudah ada toko oleh-oleh. Keren banget, nih, pastinya pemberdayaan masyarakat sudah lebih tergarap. Ini bisa jadi ide. Jadi pengen tengok ke wisata alam dekat rumah. Sudah tergarap atau belum, ya… sudah 3 tahun tak ke sana. Jaraknya lumayan dan menanjak terus, jadi sudah tidak ke sana lagi.

    Balas
  26. Isma Maulida berkata:
    2 Desember 2019 pukul 4:07 am

    kebanyang banget nih makan durian di pinggir sungai sambil menghirup udara bebas polusi.. haduuh jadi pengen liburan 🙁

    Balas
  27. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:03 am

    hehehe, siap laksanakan mbak

    Balas
  28. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:04 am

    ada mbak ada tiga air terjun yang bisa dikunjungi di sekitar wisata Watu Payung ini Coban Jahe, Coba Jodo, Coban Jidor. Untuk gambarnya bisa di lihat sendiri di Google ya mbak.

    Balas
  29. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:06 am

    Iya dan semoga akan tetap seperti itu ya mas.

    Balas
  30. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:16 am

    Belom,, masih dikembangkan oleh warga desa secara gotong royong

    Balas
  31. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:17 am

    itu setau saya kemarin gak terlalu kering juga mas, ada yang sampai ke lutut juga.

    Balas
  32. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:18 am

    sempet nyicip, nanati saya bahas di postingan lainnya kak. hehe

    Balas
  33. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:18 am

    iya.. kami blogger kak.

    Balas
  34. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:19 am

    Hehehe, yuk eksplor ke sini mas yuk…

    Balas
  35. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:19 am

    Iya Mbak, Seru banget kan..

    Balas
  36. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:32 am

    Wah,, iya mas nyak. buk e kita semua.. hhehe

    Balas
  37. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:33 am

    waah.. padahal dekat coban loh ini mbak

    Balas
  38. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:34 am

    Amiin, Semoga saja mas

    Balas
  39. Sapti nurul hidayati berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:35 am

    Wah, namanya mirip dengan destinasi di Jogja. Namanya watu payung Turunan, yang ada di Gunung Kidul. Kalau di jogja destinasinya berupa geo forest gitu. Jadi bisa menikmati keindahan pemandangan dari ketinggian. Hampir sama ya, menikmati keindahan bentang alam

    Balas
  40. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:39 am

    Iya, Mbak. Keren banget tempat wisatanya.

    Balas
  41. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:40 am

    hhuhu.. sayangnya pas saya kesana belum panin, kemungkinan bulan april dan maret mbak. huhuu

    Balas
  42. Ahmad Dzikrullah berkata:
    2 Desember 2019 pukul 5:40 am

    oh iya, di Jogja juga ada ya. keren juga sih

    Balas
  43. Riza Alhusna berkata:
    2 Desember 2019 pukul 7:59 am

    Paling seneng nih gw wisata yang model alam gini. Pikiran jadi seger. Kena sinar matahari, menghirup udara alami, liat yang ijo-ijo, fresh rasanya.

    Gak ngemol mulu, bikin bangkrut, wkwkwk

    Balas
  44. andrian berkata:
    2 Desember 2019 pukul 1:15 pm

    saya senang dengan wisata alam, referensi wisata diatas mungkin dapat saya kunjungi pada saat hari cuti kerja saya nanti.

    Balas
  45. Azuka bloGger berkata:
    29 Desember 2019 pukul 6:19 pm

    Cihuy, asyiknya jalan-jalan ke "Watu Payung" dan "Watu Jepit". Salam dari Mas Yunus, Malang,

    Balas
  46. Ping-balik: Liburan ke Cafe Sawah Pujon - JEJAK PANORAMA
  47. Ping-balik: Wisata Alam Watu Gepit Malang - JEJAK PANORAMA
  48. Ping-balik: Transformasi Kampung Warna Warni Jodipan 2016 s.d 2019 - JEJAK PANORAMA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tapak Jejak

Halo Semua! Selamat datang di jejakpanorama.com. Blog ini berisi tentang tempat-tempat yang pernah saya kunjungi, rekomendasi staycation, kuliner, dan berbagai informasi menarik lainnya.

Yuk dukung dan support saya jika konten atau tulisan saya bermanfaat ya!

Kamu bisa dukung saya di sini https://trakteer.id/dzik_jp/link

Terima kasih.

JEJAK POPULER

Contact us

Jika ingin bekerja sama, silahkan hubungi saya ke alamat email berikut:

dzikrulahmad11@gmail.com

Tempat saya berlangganan website murah dan mudah Klik di sini, konsultasi lebih lanjut dapat menghubungi saya melalui akun sosial media yang tertera.

Jadi blogger cuan dengan join Seedbacklink, KLIK DISINI!

 

Temukan Kami

Alamat Email 

dzikrulahmad11@gmail.com

Sosial Media
Instagram : @jejak_panorama @dzik_jp
Twitter  : @jejakpanorama

 

Jejak Trip

  • BALI
  • MALANG
  • LOMBOK
  • BLITAR
  • JEMBER
  • JEMBRANA
  • PACITAN
  • BANYUWANGI
  • JOGJAKARTA
  • BATU

Menu

  • Beranda
  • Tentang
  • SITEMAP
  • Kontak
  • Portofolio
Banner Bloggercrony
Seedbacklink
© 2025 JEJAK PANORAMA | Powered by Superbs Personal Blog theme
Go to mobile version