
Banyak orang beranggapan bahwa mendaki gunung adalah pekerjaan yang melelahkan, terlalu banyak menghabiskan tenaga dan tidak menarik. Namun, bagi mereka yang sangat menyukai pendakian tidak ada kata lelah bagi seorang pendaki, karena mereka meyakini bahwa di setiap proses yang mereka lalui dalam mendaki akan menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa ketika mencapai puncak. Dengan mendaki, kamu akan merasakan bagaimana sebuah proses itu terjadi, ada perjuangan dan tenaga yang harus dikorbankan, ada ego yang harus dilawan dan ada kebersamaan yang harus dijunjung bersama.
Padahal bagi kamu yang masih pemula dalam mendaki, terdapat beberapa gunung yang dapat menjadi tempat awal mendakimu misalnya saja seperti Budug Asu di Lawang, saya sendiri sudah mereview pengalaman saya ketika mendaki di Budug Asu pada postingan berikut ini. Nah, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mendaki ke Gunung Pundak, sesuai dengan judul yang saya angkat pada postingan kali ini, Gunung Pundak sangat cocok bagi kamu pendaki pemula yang ingin mendaki gunung, karena tidak hanya medannya yang tidak terlalu sulit, ketinggian gunung juga masih relatif rendah bagi pendaki pemula.
Akses Menuju Gunung Pundak
Gunung ini terletak di Dusun Claket, Kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto Jawa Timur, sebelum sampai pada pos pembelian tiket, kamu akan memasuki kawasan wisata alam, di sana kamu dapat menikmati pemandian air panas dan lain sebagainya.Untuk informasi akses tempat lebih lebih lengkap silahkan mengunjungi google maps ya.
Biaya yang diperlukan dalam mendaki ke Gunung Pundak
Terdapat beberapa biaya yang harus dibayarkan ketika ingin mendaki ke Gunung Pundak ini, yaitu mulai dari tiket masuk ke gunung, setiap orang dikenakan biaya tiket senilai Rp35.000 per orang, kemudian terdapat biaya parkir kendaraan yang harus dibayarkan yaitu senilai Rp.5000 per kendaraan.
Track Pendakian Gunung Pundak
Track Pendakian ke gunung ini cukup mudah. Karena jalurnya yang sudah ditentukan sehingga kita cukup mengikuti alurnya saja, kemudian jalannya juga landai dan jarang ada track yang terlalu menanjak sehingga dapat dilalui dengan mudah. Berikut ini penjelasan mengenai perjalanan yang dapat ditempuh mulai dari pos 1 sampai dengan pos 4.
- POS 1
Pada POS 1 ini track pendakian sudah sangat mudah untuk dijangkau, terdapat jalanan yang telah dipaving sebagai alur perjalanan di POS 1 ini, jalannya pun cukup landai, di pos 1 terdapat sebuah gazebo yang bisa dijadikan sebagai tempat beristirahat.
- POS 2
Pada perjalanan di POS 2, medan jalan sudah mulai dengan tanah yang bertekstur padat, dan sebagian bebatuan. Pada POS 2 ini, medan jalan ada yang menanjak namun terdapat juga medan yang landai, sehingga dapat diakses dengan mudah.
- POS 3
POS 3 ini merupakan salah satu pos favorit saya, hehe. Walaupun tetap puncak menjadi tujuan utama tentunya. Di sepanjang POS tiga ini lebih sering berjalan di tepi sungai kecil yang berasal dari sumber mata air, dan di sini untuk pertama kalinya saya juga dapat merasakan kesegaran air yang berasal dari sumber di pegunungan. Biasanya para pendaki akan mengisi ulang air mereka ketika berada di POS 3 ini, yang mana nantinya akan digunakan sebagai konsumsi ketika di atas baik untuk dimasak ataupun diminum sendiri.
- POS 4
Selanjutnya, menuju POS 4 atau puncak, medannya cukup menanjak dan sedikit landai, track jalan juga mulai berdebu. Ketika sampai di puncak terdapat banyak padang ilalang yang menyambutmu, kamu bisa mencari dataran yang rata untuk mendririkan tenda. Oh iya, di malam hari angin di puncak gunung pundak ini cukup keras jadi, upayakan selalu menggunakan jaket tebal ya.
Keindahan Gunung Pundak
- Panorama Gunung Welirang
Salah satu tujuan pendaki mendaki gunung pundak adalah dapat melihat keindahan dari gunung Welirang. Ketika sampai puncak, kita dapat mendirikan tenda di lereng dari Gunung Welirang tersebut,
- Berburu Sunrise di Gunung Pundak
Ketika mendaki ke Gunung, maka tentu tak terlepas dari Sunrisenya yang indah. Iya banyak para pendaki yang berangkat atau start tracking di malam hari, agar dapat sampai puncak tengah malam dan mendirikan tenda supaya dapat menyaksikan sunrise keesokan harinya,. Berburu sunrise alangkah lebih baiknya dilakukan pada bulan Juli-Agustus karena kondisi cuaca yang cerah. Hindari mendaki pada musim penghujan karena agak sulit dapat mendapati sunrise di pagi hari.
- Sumber Mata Air
Bagi saya pribadi merasakan segarnya air dari sumber di Gunung Pundak ini sangatlah nikmat, hahaha. Kelihatan ya pendaki pemula. Iya dari beberapa gunung yang saya daki baru kali ini menemukan sumber air di gunung yaitu Gunung Pundak. Kami cukup lama beristirahat di Sumber Air ini. Tidak hanya mengisi persediaan air, membasuh muka, bagian ternikmat lainnya adalah dapat langsung meminum air sumber tersebut di gunung. Nah, bagi kamu yang akan mendaki ke Gunung Pundak sempatkan untuk mampir ke sumber air ini ya.
- Spot Foto
Ada banyak spot foto yang menarik di gunung ini
Foto dengan Background Gunung

Foto dengan Ilalang

Rekomendasi saya membeli peralatan mendaki salah satunya ada di Eiger. Tidak hanya kualitas barangnya yang bagus, saat ini juga sedang banyak promo yang kamu dapatkan pembelian melalui website official eiger.
Demikianlah ulasan saya mengenai pengalaman saya dalam mendaki ke Gunung Pundak ini. Nah bagi kamu yang belum pernah mendaki dan punya keinginan untuk mendaki. Gunung ini sangat cocok bagi kamu pendaki pemula, karena tidak hanya medan atau jalurnya yang tidak terlalu sulit untuk didaki. Kamu juga dapat melihat keindahan Gunung Pundak yang indah. Selamat mendaki~
Baca juga: Jelajah Alam di Budug Asu Malang
Penasaran minum air dari sumbernya. Dari dulu pingin banget naik gunung tapi apa daya punya asma jadi harus tau diri hahaha
aku tu ya, kalo liat org naik gunung boro2 terinspirasi, dah berasa capek duluan. mana sepanjang jalan gak ada yg jual camilan kan, hehe. tapi salut banget dg org2 yg suka olahraga, kalian jelas sehat banget!
Saya pribadi belum pernah mendaki gunung, konon katanya memang menyenangkan. Yang paling berkesan itu sepertinya memang pemandangan di atau dari puncak gunung itu ya
Pengen banget bisa mendaki gunung juga. Namun izin nggak turun2. Padahal kan kegiatan positif. Mentadaburi alam dan sekaligus bertasbih memuji ciptaan-Nya
Jadi rindu menikmati keindahan alam dari puncak gunung. Lupa aku terakhir muncak itu kapan saking lamanya
Nama gunungnya kok agak bikin baper ya, haha. Dengan ketinggian sedang, gunung ini memang cocok untuk dijajal oleh para pemula ya. Dari foto di atas, pemdangannya juga masyaallah bagus sekali.