Tetap Investasi Saham, Walaupun Sering Boncos?

Semakin bertambahnya usia, saya menyadari tentang pentingnya manajemen finansial dalam kehidupan. Sedikit berbagi pengalaman, pada saat pertama kali bekerja, manajemen keuangan saya sangat buruk sekali apalagi investasi saham. Mungkin karena uforia pertama kali mendapat gaji, sehingga membuat saya bingung sendiri dengan gaji pertama tersebut. Bingung habis untuk membeli apa saja, giliran uang sudah habis, bingung uangnya habis buat apa saja, haha. Iya, begitulah bagi pekerja penerima gaji pertama.

Bulan-bulan selanjutnya, saya mulai sedikit demi sedikit memetakan keuangan saya. Mulai dari memisahkan antara rekening pribadi, tabungan dan dana darurat. Cara ini sedikit berhasil, namun tetap saja di luar target saya, karena akses untuk mengambil duit tabungan sangatlah mudah. Jadi, saya membutuhkan aternatif lain untuk menabung. Akhirnya, saya memutuskan untuk menabung emas di salah satu media penyedia jasa menabung emas. Cara ini sangat efektif bagi saya, jelang beberapa waktu akhirnya tabungan saya cukup lah untuk membeli motor. Yah, walaupun motor second, tapi sangat senang rasanya dapat membeli barang dengan penghasilan sendiri.

Setahun lamanya berjuang di era pandemi, membuat saya belajar banyak hal. Apalagi tentang manajemen keuangan. Dengan dikenalkannya salah satu aplikasi sekuritas oleh teman, investasi saham terdengar alternatif lainnya untuk dijadikan media menabung lainnya. Akhirnya mendapat saran dari teman saya, agar membaca berbagai penjelasan menarik tentang saham pada akun instagram @ngertisaham, akun tersebut sangat cocok dengan saya sebagai investor pemula. Walaupun ada beberapa istilah yang belum saya pahami, tetapi secara mendasar saya memahami apa itu investasi saham.

Apa itu Investasi Saham?

Saham adalah sebuah surat kepemilikan suatu perusahaan yang diperjualbelikan di BEI (Bursa Efek Indonesia). Metode jual belinya sama saja seperti transaksi yang kamu lakukan layaknya di pasar atau market place. Kamu dapat membeli saham sebuah perusahaan pada aplikasi sekuritas yang telah kamu daftarkan, di sana terdapat banyak perusahaan yang telah terdaftar di BEI. Kamu tinggal memilih perusahaan mana yang ingin kamu beli untuk berinvestasi. Tentunya tentukan terlebih dahulu jenis investasi yang ingin kamu lakukan, ingin berinvestasi jangka panjang, menengah atau jangka pendek agar kamu paham tujuan awal kamu berinvestasi saham.

Bagaimana cara memilih perusahaan yang sesuai?

Ini nih topik yang seringkali menjadi perbincangan para investor pemula, bagaimana kita bisa tahu atau dapat memilih perusahaann yang minim resiko atau akan mendapatkan keuntungan yang banyak? Sepanjang saya mempelajari dunia investasi saham, jarang sekali ada mentor saham yang secara eksplisit menjelaskan atau merekomendasikan suatu perusahaan untuk di investasikan. Karena investasi saham ini terkadang bersifat fluktuatif sesuai dengan isu terkini terkait dengan perkembangan tiap perusahaan. Kemudian apa yang harus dilakukan agar dapat memilih emiten yang baik secara mendasar? Jawaban yang paling krusial untuk dipahami adalah dengan mempelajari analisis fundamental atau teknikal suatu perusahaan. Saya tidak akan menjelaskan kedua hal tersebut. Jadi, silahkan mencari platform atau akun investasi lainnya yang menjelaskan investasi saham secara lebih jelas contohnya adalah @ngertisaham.

Mengapa tetap berinvestasi saham, meskipuns ering boncos?

Pengalaman awal mungkin akan seperti ini, ketika sudah mantap memilih suatu perusahaan atau emiten, kemudian membeli beberapa lot saham, dan berharap akan memiliki prosfek yang bagus dalam beberapa tahun ke depan. Tetapi karena penasaran dengan perkembangan beberapa hari setelah membeli saham, harga sahamnya justru menurun. Maka rata-rata respon yang terjadi pada investor domestik adalah takut dan panik, karena uang yang dimiliki berkurang. Begitu sebaliknya, ketika naik akan justru senang layaknya orang yang sedang hoki.

Padahal, jika kita liat dari aspek fundamental, meskipun harga saham suatu perusahaan sedang turun tetapi fundamentalnya bagus. Maka tidak perlu khawatir akan penurunan harga saham, karena jika melihat beberapa tahun belakangan data stastistik keuntungan perusahaan tersebut meningkat. Kemudian kualitas manajemen perusahaannya yang sangat baik.

Pada intinya, dalam berinvestasi kita memiliki keyakinan sendiri sehingga mau menaruh aset kekayaan kita pada perusahaan tersebut. Lamanya waktu dalam berinvestasi akan membuat kita terlatih dan berpengalaman dalam memahami perkembangan investasi saham. Maka dari itu juga,  gunakanlah uang yang benar-benar bersifat aman, dan bukan untuk kebutuhan lainnya. Jika, pada suatu hari ternyata perusahaan tersebut memiliki prosefek yang menurun, kita tidak menanggung beban utang dan lain sebagainya.

Bagi kamu yang ingin memulai investasi saham, maka pelajarilah terlebih dahulu apa itu saham, dan bagaimana kriteria memilih perusahaan yang baik. Tentukan tujuan investasimu, jangka panjang, menengah atau pendek. Kemudian siapkan dan berinvestasilah sesuai dengan apa yang telah kamu pilih. Jangan percaya pompom-an ya, karena tidak ada satu pun orang yang bisa merekomendasikan suatu perusahaan, karena hal ini berdasarkan pasar yang selalu berfluktuasi, selamat berinvestasi. Dari yang muda, untuk masa depan yang cerah!

Baca Juga: Komunal di Bali, Mudahkan Milenial Deposito BPR

Penulis: Muhammad Dzikrullah

Travel and Culinary Blogger, Copywriter, and Arabic Teacher.

3 thoughts on “Tetap Investasi Saham, Walaupun Sering Boncos?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version