Setelah sukses dengan beberapa film yang dibuat oleh IDN Pictures ini seperti Srimulat: Hil yang Mustahal dengan genre komedinya. Kini IDN Pictures membuat sebuah terobosan terbarunya yaitu beralih ke film yang bergenre Thriller-Horror yaitu film yang berjudul Inang.
Film Inang dan Misteri Tanah Jawa

Baru-baru ini IDN Pictures terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti ajang kompetisi film dan mengadakan world premiere film dengan genre filmnya yaitu thriller-horor. Yap, film yang berjudul Inang ini hadir menjadi salah satu film yang turut serta mewarnai Bucheon International Fantastic Film Festival. Hadirnya film ini juga turut serta mengikuti kompetisi internasional yaitu Bucheon Choice Awards.
Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru ini dibintangi oleh sejumlah pemeran papan atas, salah satunya adalah Naysilla Mirdad, salah satu fun fact lainnya film Inang ini juga merupakan film panjang pertama yang dibintangi oleh Naysilla Mirdad. Pada film itu juga Naysilla akan beradu akting dengan Ibu kandungnya sendiri yaitu, Lydia Kandou. Artis lainnya yang juga turut serta dalam membintangi film ini adalah Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo.
Sekilas tentang Film Inang
Film Inang cetusan dari IDN Pictures ini merupakan sebuah film yang bergenre Thriller-horror. Genre tersebut secara garis besar menjelaskan tentang perpaduan film yang memberikan efek ketakutan kepada penonton melalui hal-hal supranatural atau hal mistis dengan ketegangan-ketegangan yang menggambarkan realitas kehidupan di masyarakat. Bagi para pecinta film Thriller-horor , film Inang ini tentunya akan memberikan sensasi ketegangan tersendiri dalam menyaksikan film tersebut nantinya.
Film ini merupakan film yang menceritakan tentang latar budaya lokal Indonesia, lebih tepatnya budaya jawa. Dengan mengambil cerita tentang Rabu Wekasan atau dikenal juga dengan istilah Rebo Wekasan, film ini dikemas menjadi lebih apik lagi dengan nuansa kemistisan dan ketegangan pada film tersebut.
Pelajaran yang dapat kita ambil melalui Film Inang ini adalah bagaimana perjuangan seorang perempuan, kasih sayang orang tua dan realitas kehidupan yang dibalut dengan kultur lokal jawa. Perjuangan yang dimaksud adalah bagaimana perjuangan seorang Ibu yang menjaga bayinya dari kekuatan mistis jahat yang berusaha merebut bayi tersebut.
Tanggapan IDN Pictures terkait Film ini

Hadirnya film ini juga mendapat ungkapan rasa syukur oleh produser dari film tersebut.
“ Melalui film ini kami di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan. “Inang” merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut. Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!”
Head of IDN Pictures & Produser Film “Inang” Susanti Dewi
Lebih jauh Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” Fajar Nugros mengungkapkan bahwa merupakan suatu kebanggaan mendapatkan apresiasi dalam skala ini karena film “Inang” merupakan film perdananya yang memiliki genre horror-thriller, “Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tentu tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional. Tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia”
Yap, tidak hanya film ini saja, IDN Pictures dengan filmnya yang berjudul Horor Keliling juga dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi it Project Selection bersama 12 judul lainnya. Dengan prestasi industri perfilman Indonesia yang makin mendunia, semoga harapannya film-film tersebut dapat memobilisasi akan munculnya film-film lainnya yang mampu berkiprah hingga ke kancah internasional juga.
Sukaaa banget Ama film2 Indonesia skr ini, Krn memang semakin baguus . Apalagi mampu bersaing di kancah film international. Efek nya semakin smooth, yg pake cgi juga keren.
Pengen nonton juga film inang ini. Udah lama ga melihat akting Lydia Kandou